Anggota DPR Minta Kebijakan Perbankan Berpihak pada Industri Kreatif

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 19 Maret 2025 | 12:06 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/Shutterstock)
Ilustrasi. (SinPo.id/Shutterstock)

SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR RI Erna Sari Dewi mendorong perbankan memberi dukungan nyata dengan membuat kebijakan yang berpihak pada industri kreatif di Tanah Air. Sektor ini dinilai berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional di era digitalisasi dan kemajuan teknologi sekarang.

"Industri kreatif ini merupakan New Engine of Growth. Saya ingin tahu apakah bank-bank sudah memiliki produk yang relevan untuk mendukung industri kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi digital," kata Erna dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri Koperasi dan UKM di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025.

Erna mengungkapkan hingga saat ini masih banyak pelaku usaha, terutama di sektor industri kreatif, yang mengalami kesulitan dalam mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dia menilai pemerintah dan lembaga keuangan perlu memperjelas mekanisme penyaluran KUR agar lebih inklusif dan berpihak pada industri kreatif.

"Pelaku usaha di industri kreatif masih kesulitan mendapatkan akses KUR. Ini harus diperjelas dan diperkuat karena sektor ini merupakan salah satu New Engine of Growth yang berkontribusi besar terhadap ekonomi," kata dia.

Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini juga menyoroti permasalahan dalam ekosistem penyaluran KUR. Dia mengkritisi keberadaan perantara atau broker yang masih digunakan oleh sejumlah bank dalam proses pencairan kredit.

"Pemerintah harus memperkuat ekosistem penyaluran KUR untuk UMKM. Di dapil saya, misalnya, masih ditemukan praktik perbankan yang melibatkan broker. Ini perlu dijelaskan bagaimana penanganannya agar tidak merugikan pelaku usaha," kata dia.

Dengan berbagai tantangan yang masih dihadapi, Wakil Rakyat Dapil Bengkulu itu menekankan perlunya langkah konkret dari pemerintah dan perbankan untuk memastikan industri kreatif benar-benar menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI