Soal Kasus Antasari, Demokrat Hanya Fokus Perjuangkan Nama Baik SBY
JAKARTA, sinpo - Ketua DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto, mengungkapkan bahwa pihaknya hanya akan fokus dalam memperjuangkan nama baik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat yang telah didzalimi dan difitnah oleh pihak-pihak tertentu secara keji.
Hal tersebut disampaikan Didik saat menanggapi pertanyaan terkait informasi yang dikemukan oleh Mantan Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua. Abdullah menyebut bahwa perancang kasus kriminalisasi terhadap Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, adalah orang dekat dari Presiden RI ke-5 yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Menurut Didik, Partai Demokrat selalu menegaskan bahwa tidak ingin masuk dalam kepentingan praktis kelompok-kelompok tertentu. Didik menegaskan, Partai Demokrat hanya ingin meneguhkan komitmen kebangsaannya untuk menjaga bangsa dan negara, agar tetap berjalan pada jalur konstitusi dan hukum yang ada.
"Untuk kepentingan kami, tentu kami akan memperjuangkan atas apa yang saat ini kami perjuangkan seperti pendzaliman atau fitnah yang dilakukan ke Pak SBY, kita tidak ingin menarik-narik kelompok manapun yang tidak ada kepentingan, (yang) tidak ada kaitannya," ungkapnya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jum'at (24/02).
Sedangkan mengenai informasi yang dikemukan oleh Abdullah Hehamahua tersebut, Didik menuturkan, biarlah menjadi masukan yang bisa dipertimbangkan oleh aparat penegak hukum, dalam hal ini pihak kepolisian.
"Termasuk kepada penyelenggara negara ini yaitu eksekutif untuk betul-betul mendengar dan merespon setiap informasi yang dianggap ini cukup valid, informasi yang dianggap cukup substansial di dalam konteks menegakan standing kelembagaannya," ujar Anggota Komisi III DPR RI itu.
Posisi Partai Demokrat dan SBY, lanjut Didik, sejak dari dulu selalu menghargai dan menghormati wewenang dari yudikatif, untuk berdiri secara independen di dalam menegakan keadilan maupun menegakan hukum.
"Partai demokrat maupun Pak SBY tidak pernah mengintervensi kekuasaan hukum selama berkuasa hingga saat ini. Nah tentu, informasi-informasi yang dianggap itu menjadi informasi yang cukup material, tentu menjadi (kwenangan) petugas pnyelenggara negara dan aparat penegak hkum untuk merespon atau mempertimbangkan di dalam setiap persoalan yang ada," katanya.
Yang jelas, Didik menegaskan, pihaknya hanya akan tetap berusaha dan berjuang untuk memulihkan nama baik SBY yang telah dicemarkan dengan fitnah-fitnah yang keji yang dilakukan oleh Antasari Azhar. (dny/tsa)

