Minggu, 30 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Indonesia Kembali Raih Gelar Runner-Up di All England 2025, Eng Hian Apresiasi

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 18 Maret 2025 | 02:29 WIB
BWF World Tour
BWF World Tour

SinPo.id -  Hingga pertengahan Maret 2025, Indonesia telah mengikuti tujuh turnamen BWF World Tour yang digelar oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Prestasi terbaik "Merah Putih" sejauh ini tercatat pada Thailand Masters 2025, di mana ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil meraih gelar juara.

Musim kompetisi 2025 dimulai dengan Malaysia Open pada 7-12 Januari, tetapi sayangnya, tidak ada wakil Indonesia yang berhasil menembus partai final turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut. Pada India Open yang diadakan sepekan kemudian, Jonatan Christie (tunggal putra) dan Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) berhasil mencapai babak empat besar.

Pada Indonesia Masters 2025 di Jakarta akhir Januari, tuan rumah berhasil meloloskan dua wakil ke final. Jonatan Christie dan pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, meskipun mereka harus puas dengan gelar runner-up.

Puasa gelar Indonesia akhirnya terhenti di Thailand Masters 2025 setelah Lanny/Fadia tampil luar biasa dan meraih juara. Di turnamen ini, mereka mengalahkan ganda putri tuan rumah, Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong. Sementara itu, Komang Ayu Cahya Dewi (tunggal putri) dan Muhamad Shohibul Fikri/Daniel Marthin (ganda putra) berhasil merebut posisi kedua.

Pada akhir Februari, rangkaian BWF World Tour berlanjut ke Eropa. Di German Open 2025 dan Orléans Masters 2025, Indonesia berhasil meraih gelar runner-up melalui ganda campuran non-pelatnas Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.

Pada All England 2025 yang berlangsung minggu lalu, Indonesia kembali menunjukkan kualitasnya, khususnya di sektor ganda putra. Di turnamen bulu tangkis tertua dan bergengsi ini, Indonesia mencatatkan laga semifinal sesama wakilnya antara Moh Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Namun, Indonesia harus puas dengan gelar runner-up setelah pasangan Leo/Bagas kalah di final dari pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI, Eng Hian, mengatakan bahwa hasil All England 2025 bukanlah hasil yang mengecewakan. Menurutnya, capaian runner-up di sektor ganda putra merupakan perkembangan yang positif bagi Leo/Bagas. "Tentunya kita tetap harus apresiasi dan evaluasi apa yang menjadi kekurangan dan harus diperbaiki oleh pelatih untuk ke depannya," ujarnya melalui siaran pers PP PBSI, Senin 17 Maret 2025.

Eng Hian juga memberikan apresiasi terhadap perjuangan para atlet di sektor lainnya, meskipun hasilnya belum sesuai harapan. "Kami patut memberikan apresiasi untuk semua hasil yang dicapai dan kerja keras mereka. Lawan juga tidak mudah mengalahkan mereka," lanjut Eng Hian.

Setelah All England, sejumlah pemain Indonesia akan melanjutkan lawatan mereka ke Swiss Open 2025 yang akan dihelat pada 11-23 Maret di Basel, Swiss. Eng Hian berharap atlet-atlet Indonesia dapat meraih hasil yang lebih baik di turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI