Firman Soebagyo Geram Temuan 300 Ribu Ton Beras Berkutu di Gudang Bulog

SinPo.id - Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengecam keras temuan 300 ribu ton beras berkutu yang ditemukan di gudang Bulog saat kunjungan kerja ke Yogyakarta pada Senin 17 Maret 2025. Firman menyayangkan pernyataan pejabat terkait yang dinilai membingungkan publik dan cenderung tidak konsisten.
"Pejabat tersebut satu dengan yang lainnya membuat pernyataan yang simpang siur, menunjukkan bahwa mereka panik dan tidak koheren dalam menyikapi temuan ini," ungkap Firman. Ia juga menyatakan bahwa temuan ini pasti akan sampai langsung ke Presiden Prabowo, karena yang menemukan masalah ini adalah Ketua Komisi IV, Titiek Soeharto.
Pernyataan kontroversial datang dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, yang mengatakan bahwa beras berkutu tersebut masih bisa dikonsumsi oleh manusia. Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) justru mengatakan beras berkutu tersebut hanya layak dijadikan pakan ternak. Firman merasa geram dengan pernyataan tersebut dan menilai bahwa pejabat pemerintah tidak seharusnya menganggap remeh masalah ini.
"Apakah Kepala Bapanas menganggap manusia sama derajatnya dengan hewan? Saya minta Kepala Bapanas untuk mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf kepada rakyat Indonesia," tegas Firman.
Firman juga menyoroti fakta bahwa beras berkutu ini adalah hasil impor yang dibeli dengan uang rakyat, namun disimpan begitu saja di gudang Bulog hingga rusak. Tahun lalu, pemerintah mengimpor 2 juta ton beras, dan 300 ribu ton di antaranya kini ditemukan berkutu.
Politisi Partai Golkar ini mendesak Presiden Prabowo untuk menegur keras para pejabat yang terlibat dan mengadakan evaluasi kinerja. Firman juga mengapresiasi pernyataan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang menegaskan bahwa beras berkutu tidak boleh didistribusikan kepada masyarakat.
"Tetapi yang menjadi pertanyaan besar, mengapa Kepala Bapanas masih mengeluarkan pernyataan kontroversial yang membingungkan rakyat?" ujar Firman, menambahkan bahwa hal ini dapat merusak reputasi pemerintahan Prabowo di mata publik.
Firman juga mengingatkan para pejabat publik untuk lebih hati-hati dalam membuat pernyataan, terutama dalam situasi yang sudah sulit seperti saat ini. Ia meminta agar para pejabat lebih berempati dan peka terhadap kesulitan yang dihadapi rakyat.
Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi juga menginstruksikan agar seluruh gudang Bulog diperiksa dan dilakukan fumigasi untuk mengatasi masalah beras berkutu. Ia memastikan bahwa program stabilisasi pasokan beras tetap berjalan meskipun ada masalah ini, dan berharap beras tersebut tetap dapat sampai ke masyarakat dengan harga yang sesuai ketetapan pemerintah.
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
EKBIS 2 days ago
PERISTIWA 15 hours ago
PERISTIWA 19 hours ago
GALERI 1 day ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 23 hours ago
POLITIK 2 days ago