Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker: Jaga Nama Baik Bangsa

SinPo.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli berpesan kepada peserta untuk menjaga etos kerja, kedisiplinan, dan akhlak mulia selama menjalani program pemagangan di Jepang. Pesan itu disampaikan Yassierli saat melepas 570 peserta magang ke Jepang.
"Adik-adik semua adalah duta bangsa. Jadi, jaga nama baik negara. Tunjukkan bahwa pekerja Indonesia itu ulet, tekun, disiplin, dan memiliki akhlak yang baik," kata Yassierli dalam keterangannya, Minggu, 16 Maret 2025.
Menurut Yassierli, tindakan satu orang dapat berdampak besar terhadap citra bangsa secara keseluruhan. Contoh, pernah terjadi kasus di salah satu negara, ketika seorang pekerja asal Indonesia membuat masalah yang kemudian viral, sehingga mencoreng nama baik Indonesia.
Untuk itu, para peserta harus mampu beradaptasi dengan budaya kerja di Jepang yang dikenal sangat disiplin dan menghargai waktu. Terlebih, di Jepang, waktu kerja dihitung hingga satuan detik, bukan per jam.
Oleh karenanya, tak ada toleransi bagi pekerja yang tidak fokus atau melakukan aktivitas lain di luar pekerjaan, seperti menggunakan telepon genggam saat jam kerja.
"Gunakan kesempatan magang ini untuk belajar sebanyak mungkin. Jika ada peluang untuk bekerja, ambil. Jika ada kesempatan memperluas jaringan atau belajar bisnis, manfaatkan. Jangan ragu!" pesannya.
Selain itu, Yassierli juga berpesan agar peserta meningkatkan kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Jepang. Sebab, penguasaan bahasa menjadi kunci utama dalam membangun komunikasi yang baik dan memperoleh kepercayaan di lingkungan kerja.
"Gunakan juga kesempatan pemagangan ini untuk meningkatkan kemampuan berbahasa atau keterampilan lainnya, sehingga ketika kembali ke Indonesia, adik-adik siap berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," tukasnya.