Banjir Rendam Tasikmalaya, 3.963 Jiwa Terdampak, BNPB Imbau Warga Waspada

SinPo.id - Bencana banjir melanda Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis 13 Maret 2025 pukul 18.30 WIB. Meluapnya Sungai Citanduy dan Cikidang menyebabkan ribuan warga terdampak, terutama di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik.
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 1.131 kepala keluarga atau 3.963 jiwa terkena dampak banjir, dengan 744 orang mengungsi ke Madrasah PERSIS Kp. Mekarsari. Ketinggian air bervariasi antara 100 hingga 200 cm, merendam ribuan rumah dan fasilitas umum.
Banjir ini juga menyebabkan kerusakan pada 1.131 rumah, 10 fasilitas pendidikan, 5 fasilitas kesehatan, serta 15 tempat ibadah. Selain itu, sekitar 117 hektar lahan pertanian dan 38 titik akses jalan ikut terdampak.
BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama tim gabungan telah melakukan evakuasi warga, penyaluran bantuan logistik, dan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai untuk menyedot air ke sungai guna mempercepat surutnya banjir. Saat ini, kondisi banjir sudah mulai berangsur surut, dan warga mulai kembali beraktivitas seperti biasa.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak 26 November 2024 hingga 31 Mei 2025, sesuai dengan SK Nomor BC.05.02.A/Kep.450-BPBD/2024.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama saat hujan deras berlangsung. Warga diharapkan menghindari daerah rawan banjir, memantau informasi cuaca resmi, dan memastikan jalur evakuasi tetap aman.
"Kami meminta masyarakat segera melaporkan kondisi darurat kepada pihak berwenang guna mengurangi risiko bencana," ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
HUKUM 9 hours ago
POLITIK 1 day ago
OLAHRAGA 1 day ago
BUDAYA 2 days ago
GALERI 2 days ago
PERISTIWA 1 day ago
BUDAYA 15 hours ago
PERISTIWA 1 day ago