Usai Lebaran, Kemendag Bakal Evaluasi Total Tata Kelola MinyaKita

SinPo.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait tata kelola minyak goreng kemasan rakyat atau Minyakita, setelah Lebaran 2025. Kemendag bakal mencari tahu penyebab terjadinya kecurangan pada MinyaKita.
"Evaluasi kebijakan sebenarnya selalu kita evaluasi, tapi kita belum sampai di HET (harga eceran tertinggi) dulu. Kita ingin tahu dulu penyebabnya apa, kita belum tahu, nanti saja setelah Lebaran," kata Budi di Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025.
Budi menyampaikan, untuk saat ini Kemendag fokus dalam memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok tercukupi dan harga-harga tetap stabil selama periode Lebaran 2025.
"Yang penting pasokan untuk Lebaran terjaga, harga terjaga. Dua minggu lagi sudah selesai (puasa selesai), kita amankan harga-harga," kata Budi.
Adapun terkait dugaan kecurangan yang dilakukan oleh distributor maupun pabrik pengemasan ulang (repacker) MinyaKita, Kemendag masih memeriksanya. Dari hasil pengawasan dan pemeriksaan yang masih berlangsung, salah satu modusnya adalah penyalahgunaan lisensi merek MinyaKita, sebagaimana yang dilakukan oleh PT Artha Eka Global Asia (AEGA).
Perusahaan itu memberikan lisensi merek MinyaKita kepada dua pabrik pengemasan. Namun, kedua pabrik pengemasan menjual MinyaKita dengan volume 750–800 ml, lebih rendah dari ketentuan takaran MinyaKita, yakni 1.000 ml atau 1 liter.
AEGA juga melakukan pelanggaran lainnya, seperti mengepak Minyakita di bawah ketentuan takaran dan menggunakan minyak goreng non-domestic market obligation (non-DMO) atau minyak goreng komersial untuk dikemas menjadi MinyaKita,
Budi menyampaikan, setelah hasil pemeriksaan selesai, pihaknya baru bisa menentukan apa saja yang perlu dievaluasi, baik sisi HET maupun kebijakan lainnya.
"Bukan masalah evaluasi HET-nya. Jadi, kan semua kebijakan itu bisa dievaluasi, kita lihat dulu apa penyebab, masalah-masalah ini apa. Belum tentu juga karena HET-nya kan, makanya kita evaluasi dulu, tergantung hasil," tukasnya.
POLITIK 2 days ago
GALERI 1 day ago
HUKUM 1 day ago
GALERI 20 hours ago
BUDAYA 6 hours ago
HUKUM 2 days ago
POLITIK 17 hours ago