JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Kisah Nabi Ishaq AS Bapak dari Bani Israil

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 12 Maret 2025 | 16:59 WIB
Ilustrasi (Sinpo.id/JW)
Ilustrasi (Sinpo.id/JW)

SinPo.id - Nabi Ishaq merupakan salah satu nabi yang luar biasa dalam sejarah umat Islam. Beliau merupakan nabi yang kesembilan setelah Nabi Ismail, dan seperti ayahnya, Nabi Ibrahim AS, beliau juga dikenal sebagai sosok yang sangat saleh dan mulia. 

Kisah Nabi Ishaq AS dimulai setelah Allah SWT mengkaruniakan Nabi Ibrahim AS seorang anak bernama Ismail. Meski begitu, Nabi Ibrahim terus berdoa kepada Allah agar diberikan anak dari istrinya yang tercinta, Sarah, yang telah lama mendambakan seorang anak.

Doa Nabi Ibrahim akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT. Beberapa malaikat datang menemui Nabi Ibrahim dalam bentuk manusia. Mereka menyampaikan kabar gembira bahwa istrinya, Sarah, yang telah berusia sangat lanjut dan mandul, akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan diberi nama Ishaq. 

Namun, Sarah yang mendengar berita ini merasa heran, mengingat usianya yang sudah sangat tua dan usahanya untuk hamil selama ini selalu gagal.

Para malaikat menenangkan Sarah, menjelaskan bahwa ini adalah kehendak Allah, yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Tak lama setelah kabar gembira itu disampaikan, Sarah benar-benar mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Ishaq. Ketika Nabi Ibrahim berusia 100 tahun dan Sarah 90 tahun, mereka akhirnya dianugerahi anak yang sangat dinantikan.

Nabi Ishaq lahir 14 tahun setelah kelahiran kakaknya, Nabi Ismail. Meski Al-Qur’an tidak banyak menyinggung kisah Nabi Ishaq, namun beliau tetap menjadi sosok yang sangat dihormati, sebagaimana Allah memuji beliau dalam banyak ayat.

Pada usia 40 tahun, Nabi Ishaq memutuskan untuk menikah. Beliau menikahi seorang wanita bernama Rafqah binti Batuil.

Namun, ujian yang pernah dialami oleh kedua orang tuanya kembali hadir. Rafqah ternyata juga mandul, dan pasangan ini belum dikaruniai anak meskipun sudah lama menikah. 

Nabi Ishaq tidak putus asa, dan terus berdoa kepada Allah, yakin bahwa jika Allah menghendaki, keajaiban itu akan datang. Allah SWT mengabulkan doa mereka, dan Rafqah pun akhirnya hamil.

Allah memberkahi mereka dengan anak kembar, yang diberi nama Iish atau Esau dan Ya’qub.

Kelahiran anak kembar ini membawa kebahagiaan besar bagi Nabi Ishaq. Salah satu putranya, Ya’qub, kelak diangkat oleh Allah sebagai nabi, yang kemudian menjadi bapak dari Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya, yang dikenal dengan nama Bani Israil.

Bani Israil menjadi sebuah umat yang sangat penting dalam sejarah umat manusia. Dari keturunan Ya'qub inilah cikal bakal peradaban besar umat Islam dan umat lainnya dimulai.

Nabi Ishaq AS, melalui perjalanan hidupnya, menunjukkan kepada kita bagaimana keteguhan hati, doa yang tulus, dan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup akan membuahkan hasil yang sangat berharga.

Keturunannya yang mulia menjadi cahaya bagi umat manusia sepanjang sejarah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI