Sabtu, 15 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:02
Ashar
15:11
Magrib
18:06
Isya
19:15

Pemprov DKI Siapkan OMC Malam Hari untuk Kurangi Risiko Banjir

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 11 Maret 2025 | 15:53 WIB
Pesawat modifikasi cuaca (SinPo.id/Beritajakarta)
Pesawat modifikasi cuaca (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka kemungkinan untuk melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada malam hari guna mengurangi potensi hujan yang berisiko menyebabkan banjir.

Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Maruli Sijabat, menjelaskan bahwa OMC akan dilakukan sesuai dengan arahan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta dalam koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Maruli menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan permintaan bantuan pesawat dari BNPB untuk pelaksanaan OMC malam hari, karena BPBD DKI tidak memiliki pesawat yang dapat terbang pada malam hari.

"Karena kami di BPBD DKI memiliki keterbatasan untuk pesawat malam, kami telah meminta bantuan pesawat dari BNPB yang memiliki kemampuan untuk melakukan penerbangan pada malam hari," ujar Maruli kepada wartawan pada Selasa, 11 Maret 2025.

Dia juga menjelaskan bahwa OMC malam hari ini akan dilakukan di provinsi lain, seperti Banten dan Jawa Barat, dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah tersebut. Maruli menambahkan, setiap hari, dua penerbangan akan disiagakan sebagai standar, meskipun jumlah penerbangan bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca yang berkembang di lapangan.

"Setiap harinya kami siagakan dua penerbangan, dan jika diperlukan, kami akan melakukan lebih banyak penerbangan. Ini akan sangat bergantung pada perkembangan potensi pertumbuhan awan hujan," kata Maruli.

Lebih lanjut, Maruli mengungkapkan bahwa OMC ini akan berlangsung hingga 20 Maret 2025, dengan target untuk mengurangi curah hujan sekitar 70-80 persen. Berdasarkan pengalaman dari Desember hingga Februari 2025, OMC terbukti cukup efektif dalam mengurangi hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.

"Sejak Desember hingga awal Maret, pengurangan curah hujan mencapai 70 persen, dan kami berharap dapat terus meningkatkan efisiensinya," tandas Maruli.

BERITALAINNYA