Pemerintah Pastikan Jalan Nasional Tak Berlubang Saat Dilintasi Pemudik Lebaran

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 10 Maret 2025 | 19:42 WIB
Ilustrasi kendaraan melaju di jalan Pantura (SinPo.id/ Antara)
Ilustrasi kendaraan melaju di jalan Pantura (SinPo.id/ Antara)

SinPo.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik pada periode Lebaran 2025. Termasuk jalan nasional pada lintasan utama yang akan dilalui pemudik, dalam kondisi aman, tanpa berlubang. 

"Kementerian PU memastikan seluruh jalan nasional di lintas utama dalam kondisi mantap, tidak ada lubang, serta bangunan pelengkap jalan dalam kondisi baik," kata Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar dalam keterangannya, Senin, 10 Maret 2025. 

Menurut Roy, pihaknya juga memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen dan memastikan terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam meningkatkan pelayanan jalan tol. Serta memfungsionalkan tambahan beberapa ruas jalan tol tanpa tarif dan tambahan Rest Area (TIP) operasional. 

Saat ini, panjang jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia adalah 47.604,34 km dengan persentase kemantapan jalan 95,22 persen. Sementara itu, panjang jalan tol yang operasi adalah 3.020,5 km. 

"Selama masa mudik Lebaran Tahun 2025, Kementerian PU akan melakukan penambahan pengoperasian jalan tol sepanjang 192,85 km, dan tambahan 10 rest area operasional pada ruas jalan tol Trans Sumatera, dan tambahan 8 rest area fungsional di Trans Jawa dan Trans Sumatera," kata Roy.

Selain itu, Kementerian PU juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, BMKG, BUJT dan K/L lain yang terkait untuk mendukung kelancaran lalu lintas. 

Dimana, Kementerian PU menyiagakan total 393 posko dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana di jalan tol dan jalan nasional. Kementerian PU juga telah mengidentifikasi 660 titik lokasi rawan longsor dan 298 titik lokasi rawan banjir pada ruas jalan nasional di seluruh Indonesia. 

Termasuk menyiapkan Disaster Relief Unit (DRU) berupa 440 unit alat berat dan 137 titik material, seperti sand bag, bronjong, jembatan bailey, sheet pile, dan lain-lain. Selain itu, Ditjen Cipta Karya telah menyiagakan sarana prasarana tanggap darurat sejumlah 459 unit, seperti mobil tangki air, truk angkut, dan mobil toilet kabin. 

"Untuk Ditjen Sumber Daya Air telah menyiagakan sejumlah 755 alat berat, diantaranya excavator, dump truck, truck crane, dan mobil tangki air," tukas Roy.

BERITALAINNYA