Senin, 17 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:01
Ashar
15:11
Magrib
18:05
Isya
19:14
Kisah Nabi

Kisah Nabi Luth AS: Perjuangan dan Kaum Sodom

Laporan: Sigit Nuryadin
Senin, 10 Maret 2025 | 13:22 WIB
Ilustrasi kaum sodom (Sinpo.id/Ilinoisfamily)
Ilustrasi kaum sodom (Sinpo.id/Ilinoisfamily)

SinPo.id -  Nabi Luth AS adalah utusan Allah yang sangat mulia, yang diberikan tugas untuk mengajak kaum yang tersesat agar kembali ke jalan yang benar.

Beliau berasal dari garis keturunan yang sama dengan Nabi Ibrahim AS, yang juga menjadi seorang pembimbing dalam perjalanan dakwahnya.

Nabi Luth diutus untuk menyampaikan wahyu kepada kaum Sodom, sebuah kaum yang terjerumus dalam perbuatan homoseksual dan berbagai kejahatan lainnya yang sangat dibenci oleh Allah.

Sebagai seorang nabi, Nabi Luth AS tak kenal lelah dalam menyerukan kebenaran kepada kaum Sodom, meskipun usaha beliau sering kali sia-sia. Kaum Sodom menolak dakwah beliau dan malah menantang Nabi Luth untuk mendatangkan azab yang dijanjikan Allah.

Namun, meskipun mereka berkeras kepala, Nabi Luth AS tetap berdakwah dengan penuh sabar dan ikhlas, berharap mereka bisa kembali ke jalan yang benar.

Dalam Al-Qur'an, Allah menyebutkan bahwa kaum Sodom melakukan perbuatan yang belum pernah dilakukan oleh umat manusia sebelumnya, yaitu menyukai sesama jenis.

Nabi Luth AS dengan tegas menentang perbuatan ini, namun mereka tetap tidak mau mendengarkan.

Suatu hari, dua malaikat yang diutus Allah datang kepada Nabi Luth AS dengan menyamar sebagai pria tampan.

Kaum Sodom yang sangat terobsesi dengan pria-pria tampan mendatangi rumah Nabi Luth dengan niat jahat. 

Dalam keadaan yang penuh kebingungan, Nabi Luth AS menawarkan putrinya untuk dinikahi, namun kaum Sodom tidak tertarik, mereka hanya ingin menggauli tamu-tamu Nabi Luth.

Istri Nabi Luth AS, yang seharusnya menjadi bagian dari keselamatan keluarga, malah mengkhianati suaminya.

Dia membocorkan kedatangan tamu-tamu malaikat tersebut kepada kaum Sodom.

Hal ini menyebabkan kehancuran besar bagi kaum tersebut, sesuai dengan prediksi Nabi Luth yang penuh kekhawatiran akan nasib keluarganya.

Karena pengkhianatan dan keteguhan kaum Sodom dalam kebatilan, Allah pun menurunkan azab yang sangat pedih.

Allah memerintahkan Nabi Luth untuk membawa keluarganya pergi dari kota tersebut pada malam hari, namun istri beliau tetap tinggal dan menjadi bagian dari azab yang menimpa kaum Sodom.

Pada subuh hari, Allah menurunkan hujan batu yang menghancurkan kaum Sodom dan membalikkan negeri mereka.

Tidak hanya itu, petir yang dahsyat juga turun menghancurkan sisa-sisa kaum tersebut. Kaum Sodom benar-benar hancur, tidak ada yang tersisa, dan jejak mereka pun musnah.

Azab yang menimpa mereka menjadi peringatan besar bagi umat manusia akan bahaya dari menyimpang dari ajaran Allah.

Nabi Luth AS wafat setelah bertahun-tahun berjuang dengan penuh sabar dalam menyampaikan wahyu Allah kepada kaumnya. Beliau hidup hingga usia 80-an tahun, dalam masa yang penuh dengan tantangan dan perjuangan untuk mengubah kaum yang sangat tersesat.

Meskipun tidak ada yang berhasil mengubah hati kaum Sodom, Nabi Luth tetap menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah dengan penuh dedikasi.

Kisah Nabi Luth AS adalah pelajaran penting bagi kita semua. Perjuangan beliau mengingatkan kita tentang pentingnya untuk selalu berpegang teguh pada ajaran Allah dan menjauhi perbuatan dosa. 

Kesabaran Nabi Luth dalam menghadapi kaum yang tersesat memberikan contoh bagaimana seorang nabi harus tetap teguh dan sabar meskipun dakwahnya tidak diterima.

Azab yang diterima kaum Sodom menjadi peringatan bagi kita agar tidak mengikuti perbuatan yang bertentangan dengan fitrah manusia dan perintah Allah. 

Kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan keluarga dan keberanian untuk menghindari keburukan meskipun banyak tantangan yang datang.

BERITALAINNYA