Polri Fokus Tindak Travel Gelap dan Pelanggaran ODOL

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 09 Maret 2025 | 03:47 WIB
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso,
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso,

SinPo.id -  Menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, Direktorat Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri telah menyiapkan serangkaian langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus mudik. Fokus utama dalam operasi ini adalah penindakan terhadap travel gelap, pelanggaran Over Dimension Overload (ODOL), serta pencegahan kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi selama periode mudik.

Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, menegaskan bahwa pihaknya akan mengintensifkan tindakan hukum untuk menciptakan perjalanan yang aman dan tertib bagi masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk menindak tegas travel gelap dan pelanggaran ODOL yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan. Selain itu, upaya pencegahan kecelakaan juga menjadi prioritas kami,” ujar Raden Slamet Santoso pada Jumat 7 Maret 2025

Tingginya angka kecelakaan selama dua tahun terakhir menjadi perhatian serius. Pada 2023, tercatat 152.000 kasus kecelakaan, sementara pada 2024 jumlahnya sedikit menurun menjadi 150.000 kasus. Untuk 2025, Korlantas Polri menargetkan penurunan angka kecelakaan yang lebih signifikan dengan memperkuat kegiatan preemtif, preventif, penegakan hukum, dan pelayanan publik.

“Penurunan angka kecelakaan menjadi target kami di 2025. Kami akan meningkatkan edukasi, patroli, serta penegakan hukum, dengan menggandeng berbagai instansi terkait,” lanjut Raden Slamet.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan tol, Korlantas Polri akan meningkatkan patroli sebagai bagian dari Satgas Kamseltibcarlantas. Tim ini terdiri dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA), Tim Urai, dan Tim Rekayasa Lalu Lintas, yang bertugas merespons kemacetan dan kecelakaan dengan cepat dan efektif.

“Patroli di jalan tol harus dipersiapkan matang. Kami akan bergabung dalam Satgas Kamseltibcarlantas guna memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman,” jelas Raden Slamet.

Selain itu, cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir di beberapa ruas jalan juga menjadi perhatian khusus. Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengimbau petugas di lapangan untuk aktif mengatur arus kendaraan guna mencegah penumpukan di titik-titik rawan.

Dengan strategi ketat ini, diharapkan Operasi Ketupat 2025 dapat menciptakan arus mudik yang lebih aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat, serta mengurangi angka kecelakaan secara signifikan.