Minggu, 16 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:01
Ashar
15:11
Magrib
18:05
Isya
19:14

Polri Gagalkan Penyelundupan Senjata Senilai Rp1,3 Milar ke KKB Puncak Jaya

Laporan: Firdausi
Sabtu, 08 Maret 2025 | 15:38 WIB
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhan saat mengecek barbuk senpi (SinPo.id/Polri)
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhan saat mengecek barbuk senpi (SinPo.id/Polri)

SinPo.id - Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 berhasil menggagalkan penyelundupan senjata api dan amunisi yang diduga akan disalurkan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya Papua, yang dipimpin oleh Lerimayu Telengen. Total harga barang bukti yang diamankan mencapai Rp1,3 miliar.

Dalam operasii ini, Polri menangkap tiga pelaku bernama Yuni Enumbi (29), seorang sopir lajuran yang mengangkut barang bernama Yudhi Kalalo, dan Matius Payokwa 

"Hasil operasi, barang bukti berhasil diamankan, antara lain senjata dan amunisi, pucuk pistol G2 Pindad, 632 butir amunisi kaliber 5,56 mm, dan 250 butir amunisi 9 mm," kata Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhan, Sabtu, 8 Maret 2025.

Dari hasil pemeriksaan salah satu pelaku bernama Yuni Enumbi, kata dia, pelaku mengakui senjata tersebut dibeli dengan harga Rp1,3 miliar dari luar Papua dan akan diserahkan kepada KKB di Puncak Jaya. 

"Total harga senjata Rp1,3 miliar. Sementara itu, sopir dan helper yang ditangkap mengaku tidak mengetahui isi muatan yang mereka bawa," ujarnya.

Dengan keberhasilan operasi ini, lanjutnya, diharapkan upaya kelompok bersenjata dalam memperoleh persenjataan ilegal dapat ditekan, sehingga stabilitas keamanan di Papua semakin terjaga.

"Keberhasilan ini bukan akhir, melainkan awal dari penyelidikan lebih lanjut. Kami akan terus menelusuri asal-usul senjata ini dan siapa saja yang terlibat," ujarnya.

Selain mengamankan berbagai jenis senjata api, pihaknya juga mengamankan barang bukti lain, berupa satu unit handphone Vivo Y19S, satu buah pompa dan 1 tas angin dan uang tunai Rp369,6 juta.