Jum'at, 14 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:02
Ashar
15:10
Magrib
18:06
Isya
19:15

KP2MI Bakal Sertifikasi dan Audit Berkala Perusahaan Penempatan PMI

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 06 Maret 2025 | 21:19 WIB
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding (SinPo.id/ Dok. KP2MI)
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding (SinPo.id/ Dok. KP2MI)

SinPo.id - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan, pihaknya dan Visi Integrasi Nusantara sepakat akan bekerja sama melakukan akreditasi dan sertifikasi bagi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

"Tujuan utama kita menyehatkan P3MI ini. Untuk menyehatkan P3MI ini langkah yang kita lakukan adalah akreditasi dan sertifikasi dan sekaligus audit berkala," kata Karding saat menerima audiensi dari Visi Intergrasi Nusantara, Kamis, 6 Maret 2025.

Menurut Karding, Kementerian P2MI akan mempersiapkan parameter dan standar bagi P3MI tersebut. "Sambil pelan-pelan kita insert hal-hal yang berkaitan dengan parameter-parameter dan sistem yang menyangkut dengan sistem yang memaksa mereka untuk patuh dan mengikuti keinginan kita untuk misalnya transparan," ujar Karding.

Sementara itu, Direktur Visi Integrasi Nusantara Ade Irawan memastikan, akan membantu KP2MI untuk meningkatkan pelayanan bagi pekerja migran Indonesia. Hal ini sebagai dukungan penuh terhadap upaya KP2MI membenahi P3MI. 

"Sehingga mereka (P3MI) tidak asal, tidak ada fraud di dalamnya, tidak ada praktik kongkalikong di dalamnya. Sehingga proses rekrutmen, penempatan, pemantauan termasuk kepulangan dari pekerja migran dilakukan secara proper," kata Ade.

Senada, Direktur Riset dan Pengelolaan Pengetahuan Visi Integrasi Nusantara, Adnan Topan Husodo mengungkapkan, pihaknya mendukung upaya KP2MI dalam pembenahan P3MI.

Karena, akreditasi dan sertifikasi bagi P3MI sebagai langkah untuk menghindari berbagai macam permasalahan yang sering dihadapi pekerja migran Indonesia.

"Di satu sisi, ini juga akan menghindari berbagai macam masalah klasik yang sering kita hadapi mulai dari pekerja migran ilegal, kemudian juga kekerasan, penipuan, manipulasi dan lain sebagainya ini merugikan kita semua," kata Adnan.

BERITALAINNYA