KAI Gelar Sosialisasi Layanan Aman untuk Penyandang Difabel di Stasiun

SinPo.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa kereta api, termasuk penyandang disabilitas (difabel). Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan mempromosikan pelayanan ramah difabel, KAI mengadakan sosialisasi kepada para Front liner di wilayah Daop 1 Jakarta.
"Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan ramah difabel di transportasi umum, khususnya kereta api," kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko, Kamis, 6 Maret 2025.
Ixfan menerangkan, dalam kegiatan ini, KAI mempresentasikan berbagai fasilitas dan layanan yang telah disediakan untuk memudahkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, khususnya penyandang Tuna Netra. Seperti cara memandu/menuntun penyandang Tuna Netra saat berada di stasiun kereta api dan akan naik KAJJ maupun KA Lokal/KRL.
"Ada cara dan gerakan-gerakan tertentu yang sudah dipatenkan, misalkan saat jalan lebar dan selanjutnya menyempit dan lain sebagainya, agar aman dan nyaman," jelas Ixfan.
Selain itu, KAI juga telah menyiapkan video tutorial untuk materi sosialisasi untuk internal petugas dan bahkan dapat digunakan oleh masyarakat umum. Dalam kegiatan ini, KAI juga bekerjasama dengan Komunitas Tuna Netra Nasional (Komnetnas).
Adapun berbagai fasilitas dan layanan ramah difabel, antara lain lift dan eskalator di stasiun-stasiun besar, fasilitas toilet ramah difabel, ruang tunggu khusus bagi penyandang disabilitas, serta layanan bantuan bagi penyandang disabilitas selama perjalanan.
"KAI Daop 1 Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa kereta api, termasuk penyandang disabilitas. Kami berharap kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan ramah difabel di transportasi umum," tukas Ixfan.
POLITIK 2 days ago
GALERI 1 day ago
HUKUM 1 day ago
GALERI 8 hours ago
HUKUM 2 days ago
OLAHRAGA 2 days ago
POLITIK 6 hours ago