Gerak Cepat, Kementan Distribusikan Obat-Vitamin Ternak Terdampak Banjir Bekasi

SinPo.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menerjunkan tim kesehatan hewan ke Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, untuk memastikan kondisi ternak tetap sehat serta mencegah potensi penyebaran penyakit pasca banjir.
Di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPHR) Harapan Baru, Kota Bekasi, selain memastikan kondisi ternak tetap sehat, Rabu kemarin, Kementan mendistribusikan disinfektan, obat-obatan, vitamin, dan perlengkapan medis untuk mencegah penyebaran penyakit.
"Kementan telah menyalurkan disinfektan, dan proses sterilisasi akan segera dilakukan setelah pembersihan lumpur selesai. Ini penting untuk menekan risiko penularan penyakit," kata Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Imron Suandy, dalam keterangannya, Kamis, 6 Maret 2025.
Menurut dia, area kandang yang sempat terendam kini mulai mengering, dan pemeriksaan kesehatan ternak telah dilakukan. Seluruh hewan dinyatakan dalam kondisi sehat.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah RPH Harapan Baru, M. Subarkah, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementan. Karena bantuan inj akan mempercepat pemulihan layanan rumah potong hewan.
"Kami akan memastikan seluruh area bersih dan higienis sebelum kembali beroperasi penuh," kata Subarkah.
Selain RPHR Harapan Baru, Kementan juga memfokuskan perhatian pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Bekasi. Banjir menyebabkan kerusakan pada stok obat dan peralatan medis, serta berdampak pada sekitar 70 ekor ternak di wilayah tersebut. Kementan membantu identifikasi awal dan menjadwalkan pengobatan lanjutan mulai hari ini, Kamis, 6 Maret.
Penanganan serupa dilakukan di Kabupaten Bekasi, khususnya di Desa Jayasempurna, Kecamatan Serang Baru. Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Kementan melaporkan banjir menggenangi lokasi ternak Kelompok Pegadungan, yang memelihara sekitar 75 ekor sapi, termasuk 20 sapi betina Peranakan Ongole (PO) bantuan Kementan pada 2023.
Saat banjir melanda, peternak menggiring ternak ke dataran lebih tinggi. Hingga Rabu, 5 Maret 2025, tercatat 30 ekor telah kembali ke kandang. Sisanya masih dalam pencarian. Diduga enam ekor sapi hilang terbawa arus.
Untuk mencegah dampak lanjutan, Kementan menyalurkan bantuan tambahan berupa disinfektan, vitamin, analgesik, antiseptik, dan perlengkapan medis lain. Distribusi bantuan ini disiapkan untuk mempercepat respons apabila situasi darurat kembali terjadi.
"Prioritas kami adalah menjaga kesehatan ternak, memulihkan layanan, dan memastikan produksi tetap berjalan tanpa gangguan," kata Imron.