Pemprov DKI Siapkan 200 Lokasi Pasar Pangan Murah Selama Ramadan

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 05 Maret 2025 | 21:50 WIB
Ilustrasi pasar murah (SinPo.id/BeritaJakarta)
Ilustrasi pasar murah (SinPo.id/BeritaJakarta)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kembali menyiapkan lebih dari 290 pasar pangan murah untuk membantu masyarakat selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. 

Pasar-pasar ini akan tersebar di berbagai lokasi strategis, termasuk kantor lurah, kantor wali kota, rumah susun, dan permukiman warga, dengan tujuan mempermudah akses warga terhadap bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.

Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI , Suharini Eliawati mengungkapkan bahwa Pemprov Jakarta memastikan kebutuhan pangan strategis yang dijual di pasar murah ini tetap terjangkau dan mudah dijangkau oleh warga. 

"Kami pastikan harga pangan tetap terkendali, dan pasar akan diadakan di lokasi-lokasi yang dekat dengan tempat tinggal warga," kata Eliawati dalam keterangannya, Rabu, 5 Maret 2025.

Berdasarkan pantauan harga pangan di pasar-pasar Jakarta, dia menjelaskan bahwa harga pangan secara umum masih terkendali, kecuali untuk komoditas cabai merah yang mengalami kenaikan signifikan. 

Kendati demikian, Eliawati menegaskan bahwa kenaikan harga cabai merah bukan disebabkan oleh masalah pasokan, melainkan oleh lonjakan permintaan yang terjadi seiring datangnya bulan Ramadan. 

"Kenaikan harga cabai merah lebih dipicu oleh permintaan pasar yang meningkat," ungkap dia. 

Namun, kata dia, harga komoditas lain seperti daging dan beras masih relatif stabil dan berada dalam kisaran yang nyaman bagi pembeli dan pedagang. 

Eliawati juga menyampaikan bahwa tren kebutuhan pangan akan terus meningkat menjelang puncak Ramadan, namun diperkirakan akan turun setelah Idul Fitri, terutama karena musim mudik.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pemborongan, karena stok pangan strategis di Jakarta saat ini masih mencukupi. 

"Stok pangan dari PBIC dan Bulog, jika digabungkan, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 6,5 bulan ke depan," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI