DLH DKI Terjunkan 5 Ribu Pasukan Orange Tangani Sampah Banjir

SinPo.id - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menerjunkan 5.000 pasukan oranye untuk mengatasi sampah yang terbawa arus banjir kiriman ke Jakarta.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan, ribuan personel telah disiagakan di seluruh wilayah imbas hujan deras yang mengguyur Jabodetabek beberapa hari terakhir.
Ia menyampaikan, penanganan ini supaya tidak terjadi penumpukan sampah yang bisa mengakibatkan efek bendung pada aliran sungai yang melintasi wilayah Jakarta.
Asep menjelaskan, penanganan sampah di Sungai Ciliwung dimulai pada Saringan Sampah (SS) TB Simatupang saat aliran sungai melonjak drastis dan membawa sampah kiriman pada Minggu, 2 Maret 2025.
Puluhan personel dikerahkan untuk memastikan operasional Saringan Sampah TB Simatupang berjalan maksimal. Tercatat, lebih dari 2.000 ton sampah berhasil ditangani hingga saat ini.
“Tim oranye dari Dinas LH DKI Jakarta sudah disiagakan di berbagai lokasi, termasuk mengerahkan puluhan petugas di lokasi Saringan Sampah TB Simatupang dengan menggunakan bantuan alat berat untuk membersihkan sampah yang terbawa arus banjir,” ujarnya, Rabu, 5 Maret 2025.
Asep menilai, keberadaan Saringan Sampah TB Simatupang yang beroperasi sejak tahun 2023 lalu bisa mengurangi beban tumpukan sampah di Pintu Air (PA) Manggarai yang selalu meningkat di musim penghujan.
“Selain itu, ini juga merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengembalikan fungsi ekosistem Sungai Ciliwung yang melewati wilayah Jakarta dengan mengurangi sampah yang masuk,” katanya.
Asep mengatakan, tim oranye Dinas LH DKI Jakarta juga menangani sampah yang tersangkut di beberapa lokasi, seperti di Jembatan Kampung Melayu. Puluhan petugas disiagakan dengan melibatkan alat berat untuk mengangkut sampah.
“Adapun volume sampah yang berada di Jembatan Kampung Melayu belum bisa dipastikan berapa jumlahnya karena sampah terus berdatangan dan menyangkut di jembatan. Petugas di lapangan terus berupaya semaksimal mungkin dalam menangani sampah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Asep menyampaikan, kondisi terkini Pintu Air Manggarai masih terbilang kondusif, namun ketinggian air di titik sudah mencapai 790 cm dan masuk siaga 3. Puluhan petugas sudah dikerahkan dibantu dengan dua alat berat seperti Excavator Sumitomo SH210 dan Excavator Standar Material Handler Liebher 934. Adapun volume sampah mencapai 36 meter kubik atau tiga rit typer kecil.
Sementara 36 meter kubik volume sampah di Banjir Kanal Barat (BKB) Petamburan akan ditangani puluhan petugas. Sedangkan kondisi di BKB Season City masih terpantau aman dan kondusif, sampah di lokasi tersebut sudah diangkut menggunakan dua alat berat.
“Kondisi debit air yang tinggi menghambat para pasukan oranye dan petugas UPS Badan Air dalam melakukan penanganan sampah di Ciliwung, sehingga penanganan dilakukan dengan bantuan alat berat,” terangnya.