Menteri P2MI Ajak Mahasiswa Kampanyekan Pelatihan dan Perlindungan Pekerja Migran

SinPo.id - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding berharap, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) ikut berkontribusi dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam hal pelatihan maupun pelindungan bekerja di luar negeri.
Menurut Karding, cabang-cabang UNU di kantong-kantong penghasil pekerja migran Indonesia, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi menyeluruh mengenai bekerja di luar negeri.
"Kita ini butuh tim tenaga mahasiswa untuk ikut mengkampanyekan soal pekerja migran, terutama di Cirebon. Kantong-kantong jadi kayak mereka KKN-nya, tapi modulnya itu salah satunya adalah mungkin migran," kata Karding usai menerima audiensi dari Universitas Nahdlatul Ulama di Kantor KP2MI, Jakarta Selatan, ditulis Rabu, 5 Maret 2025.
Karding menegaskan, sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai perwakilan pemerintah mengurangi angka pengangguran dalam negeri dan mendorong sekaligus memfasilitasi masyarakat yang memiliki kompetensi ingin bekerja di luar negeri.
"Karena kami punya kewajiban untuk meningkatkan atau mengurangi domestic worker atau low skill. Konsekuensi dari target ini adalah harus genjot pelatihan, peningkatan sumber daya manusia," paparnya.
Karding memastikan, KP2MI pasti akan bekerja sama dengan semua pihak yang mempunyai tempat pelatihan dan punya potensi untuk melatih. Baik itu pelatihan bahasa atau soft skill lainnya, atau pun skill sesuai dengan jabatan kerja dari negara tujuan penempatan.
"Jadi mungkin dengan UNU (Universitas Nahdlatul Ulama) bisa mengambil peran di pelatihan atau di pelindungan," harap Karding.