Jum'at, 14 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:02
Ashar
15:10
Magrib
18:06
Isya
19:15

Jakarta-Bekasi Dikepung, MPR Ingatkan Pentingnya Mitigasi Perubahan Iklim

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 05 Maret 2025 | 13:57 WIB
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno. (SinPo.id/Dok. MPR)
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno. (SinPo.id/Dok. MPR)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menegaskan bencana banjir merupakan bukti nyata krisis iklim semakin mengancam. Penanganan yang serius dibutuhkan agar kejadian serupa ke depan bisa diantisipasi.

"Kita tidak bisa terus-menerus hanya merespons saat bencana sudah terjadi. Perlu ada langkah mitigasi dan kesiapan manajemen krisis yang lebih baik agar dampaknya bisa diminimalkan," ujar Eddy dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

Menurut Eddy, pola banjir yang terus berulang menunjukkan perlunya strategi yang lebih sistematis dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

"Ini bukan pertama kalinya kita menghadapi banjir besar. Pola ini terus berulang setiap tahun, dan kalau tidak ada kebijakan yang lebih serius, maka ke depannya situasi bisa semakin buruk," ucapnya.

Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini pun mengingatkan kepala daerah hasil Pemilu 2024 harus memiliki kebijakan konkret dalam menangani krisis iklim. Terutama, bencana hidrometeorologi seperti banjir.

"Kepala daerah harus segera menyusun langkah strategis, mulai dari perbaikan tata kelola air, sistem drainase yang lebih baik, hingga kesiapan tanggap darurat yang lebih cepat dan efektif. Jangan hanya bertindak ketika bencana sudah terjadi," kata Eddy.

Legislator dari Fraksi PAN itu juga mengingatkan perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, tetapi sudah menjadi kenyataan yang harus segera dihadapi.

"Krisis iklim ini nyata dan dampaknya semakin besar. Kita tidak bisa menunda lagi. Jika kebijakan yang tepat tidak segera diterapkan, masyarakat akan terus menjadi korban," tegasnya.

Sebelumnya, hujan deras selama dua hari berturut-turut menyebabkan banjir besar di berbagai wilayah Jakarta dan Bekasi. Di Jakarta, genangan air terjadi di 105 RT dengan ketinggian hingga 5 meter. Sementara di Bekasi, 8 kecamatan terdampak parah.

BERITALAINNYA