Sabtu, 15 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:02
Ashar
15:11
Magrib
18:06
Isya
19:15

Sebanyak 7 Kecamatan Bekasi Banjir, Kementerian PU Prioritaskan Penyelamatan Warga

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 05 Maret 2025 | 11:14 WIB
Ilustrasi banjir di Kota Bekasi. (SinPo.id/dok. Kemen PU)
Ilustrasi banjir di Kota Bekasi. (SinPo.id/dok. Kemen PU)

SinPo.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah terbaik untuk penanganan banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat. Diantaranya, memobilisasi 2 perahu karet beserta mesin untuk membantu mengevakuasi masyarakat terdampak. 

"Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bekasi," kata  Dody dalam keterangannya, Rabu, 5 Maret 2025. 

Dody menyampaikan, kementeriannya berkoordinasi dengan BPBD Kota Bekasi, telah ke lokasi untuk membantu langkah-langkah tanggap darurat guna mengurangi dampak bencana dan memastikan keselamatan masyarakat terdampak. 

Selain memobilisasi perahu karet, Tim BPPW Jawa Barat juga telah mendirikan tenda darurat di lokasi pengungsian daerah Kemang Pratama. 

Dukungan sarana dan prasarana air bersih untuk keperluan sehari-hari bagi para pengungsi juga telah didistribusikan di posko-posko logistik milik BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), salah satunya di Perumahan Pondok Gede Permai. 

Di lokasi tersebut sudah terpenuhi sanitasi, namun masih membutuhkan kebutuhan air bersih. Saat ini Tim Tanggap Darurat Cipta Karya telah memobilisasi  1 unit Mobil Tangki Air dan 2 unit Hidran Umum untuk di lokasi pengungsian. 

Dukungan juga diberikan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU dengan menurunkan alat berat berupa 6 unit dump truck beserta 4 pompa air berkapasitas 250 liter/detik serta sandbad sebanyak 250 di Kemang Pratama dan 500 sandbag di daerah Rawalumbu Kota Bekasi. 

Kementerian PU bersama dengan instansi terkait terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan proses penanganan berjalan dengan baik.

"Identifikasi lanjutan akan dilakukan untuk memetakan kebutuhan penanganan jangka menengah, terutama di wilayah aliran Sungai Bekasi," kata Dody. 

Lebih lanjut, dia menerangkan, berdasarkan data Satgas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, terdapat 7 kecamatan yang terdampak bencana banjir, yakni Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Kecamatan Rawalumbu. 

Banjir yang terjdi di Kota Bekasi akibat curah hujan ekstrem sejak Senin yang menyebabkan sungai-sungai di Kota Bekasi meluap dan menggenangi permukiman warga serta beberapa fasilitas umum. 

Kondisi lapangan per 4 Maret 2025 yaitu air banjir belum surut dan di beberapa lokasi terdampak mengalami listrik padam. Pihak berwenang masih dalam tahap evakuasi warga dan pendataan korban serta fasilitas umum yang terdampak.

BERITALAINNYA