DPRD DKI Soroti Sampah sebagai Penyebab Kerusakan Pompa Banjir di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 05 Maret 2025 | 10:12 WIB
Ilustrasi. Gubernur DKI Jakarta Pramono melihat kondisi Sungai Ciliwung dari Pintu Air Manggarai. (SinPo.id/Berita Jakarta)
Ilustrasi. Gubernur DKI Jakarta Pramono melihat kondisi Sungai Ciliwung dari Pintu Air Manggarai. (SinPo.id/Berita Jakarta)

SinPo.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Kevin Wu menyoroti kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran air. Ia memandang, perilaku membuang sampah sembarangan dapat merusak sistem pompa penanggulangan banjir di wilayah Jakarta. 

Menurut Kevin, sampah yang terbuang ke saluran air, baik kali hingga saluran penghubung, sering tersedot dan mengganggu kerja operasional pompa.

“Perlu edukasi kepada masyarakat. Saya sering melihat rumah pompa bermasalah karena sampah yang nyangkut di sana,” ujar Kevin dalam keterangannya kepada wartawan dikutip pada Rabu, 5 Maret 2025.

Kevin  menegaskan, masalah sampah yang menjadi penyebab banjir tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat harus berperan dalam menjaga kebersihan saluran air.

Ia juga menuturkan, masalah sampah yang menyumbat saluran air dapat mengurangi efektivitas pompa dalam mengatasi banjir, meski pompa beroperasi tiga shift

"Saya mendorong agar edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya tidak membuang sampah sembarangan di saluran-saluran air dapat lebih digencarkan," tutur dia. 

Lebih lanjut, Kevin bicara tentang langkah-langkah penanggulangan banjir yang lebih permanen di wilayah Kedoya Selatan dan Kembangan Selatan, yang baru-baru ini terdampak banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan. 

Ia berkomitmen untuk mendorong pengadaan anggaran untuk pemasangan turap di sepanjang kali tersebut.

“Kami akan memperhatikan anggaran untuk pemasangan turap ini dan saya akan mendukung agar program ini dapat segera terlaksana,” tandasnya. 

 Anggota DPRD DKI Jakarta Kevin Wu menyoroti kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran air. Ia memandang, perilaku membuang sampah sembarangan dapat merusak sistem pompa penanggulangan banjir di wilayah Jakarta. 

Menurut Kevin, sampah yang terbuang ke saluran air, baik kali hingga saluran penghubung, sering tersedot dan mengganggu kerja operasional pompa.

“Perlu edukasi kepada masyarakat. Saya sering melihat rumah pompa bermasalah karena sampah yang nyangkut di sana,” ujar Kevin dalam keterangannya kepada wartawan dikutip pada Rabu, 5 Maret 2025.

Kevin  menegaskan, masalah sampah yang menjadi penyebab banjir tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat harus berperan dalam menjaga kebersihan saluran air.

Ia juga menuturkan, masalah sampah yang menyumbat saluran air dapat mengurangi efektivitas pompa dalam mengatasi banjir, meski pompa beroperasi tiga shift

"Saya mendorong agar edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya tidak membuang sampah sembarangan di saluran-saluran air dapat lebih digencarkan," tutur dia. 

Lebih lanjut, Kevin bicara tentang langkah-langkah penanggulangan banjir yang lebih permanen di wilayah Kedoya Selatan dan Kembangan Selatan, yang baru-baru ini terdampak banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan. 

Ia berkomitmen untuk mendorong pengadaan anggaran untuk pemasangan turap di sepanjang kali tersebut.

“Kami akan memperhatikan anggaran untuk pemasangan turap ini dan saya akan mendukung agar program ini dapat segera terlaksana,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI