Erick Thohir Harap Keberadaan Danantara Perbaiki Kualitas Investasi di Indonesia

SinPo.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap, kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas investasi. Terlebih, Danantara mengelola aset mencapai US$900 miliar atau Rp14.851 triliun.
"Apa yang kita lakukan transformasi, transparansi ini kita harus lebih dorong lagi. Apalagi ke depan, antara investasi dan juga operasional, dengan ada Danantara, ini juga ada peningkatan kualitas investasi," ujar Erick dalam keterangannya, Minggu, 2 Maret 2025.
Erick menerangkan, dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, maka akan ada yang namanya komite investasi. Nantinya, seluruh usulan investasi atau pengembangan yang menggunakan uang besar, ada komitenya.
"Lalu juga masalah operasional, korporasi dan penugasan, dengan adanya undang-undang yang baru penugasan tetap saya cek dan bahkan periksa. Tapi operasional kita bisa pantau sekarang. Jadi ini saya rasa solusi yang bagus. ini peningkatan-peningkatan yang harus kita lihat secara optimis," katanya.
Lebih lanjut, Erick menyampaikan Kementerian BUMN masih melakukan pengawasan operasional. Fungsi Kementerian BUMN dalam UU Nomor 1 Tahun 2025 tersebut yakni salah satunya adalah mengawasi.
"Fungsi kami mengawasi, menindak kalau ada kasus korupsi, meng-approve rencana kerja, memastikan antara dividen dan suntikan modal. Seperti itu perannya. Apakah kita mengawasi operasional? Masih. Contoh untuk apa? Yang public service obligation. Apalagi misalnya, subsidi kompensasi. Proyek strategis nasional? Masih. Nanti secara operasionalnya masih," tukasnya.