Polri: Daftar Jadi Anggota Polri Pakai Calo Murni Penipuan

SinPo.id - Irwasum Polri, Komjen Dedi Prasetyo meminta masyarakat tak boleh percaya lagi kepada calo atau siapapun yang menjanjikan masuk Polri dengan imbalan uang. Pasalnya menggunakan jasa calo adalah murni penipuan dan terancam pidana.
"Sudah banyak kasus masyarakat tertipu, sudah memberikan sejumlah uang, anaknya gagal (lolos rekrutmen). Menggunakan calo adalah penipuan dan ada ancaman pidananya," kata Dedi kepada wartawan, Minggu, 2 Maret 2025.
Dedi menuturkan, selama proses rekrutmen anggota Polri mengedepankan prinsip bersih, transparan akuntabel, dan humanis (Betah) yang telah dilakukan sejak bertahun-tahun lalu. Panitia juga sengaja menayangkan nilai atau skor agar calon taruna sama-sama bisa saling mengoreksi diri.
"Calon taruna ketika dia merasa nilai tidak sesuai, diberikan kesempatan untuk mengoreksi ke panitia. Mereka juga sudah tau bobot nilai akademis berapa, psikologi berapa, jasmani berapa. Calon taruna itu bisa menghitung sendiri dengan sistem yang terbuka ini," terang Dedi.
Gambaran proses dan metode seleksi, kata Dedi, perlu diketahui masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat sadar bahwa seleksi anggota Polri hanya bertumpu pada kemampuan diri sendiri selama mengikuti tahapan seleksi.
Karena itu, dia berharap seluruh jajaran panita penerimaan anggota Polri agar terus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa kunci diterima menjadi anggota Polri tergantung kemampuan diri.
"Kepada seluruh jajaran kami minta terus mengedukasi masyarakat bahwa seleksi anggota Polri itu kuncinya kemampuan diri sendiri. Persiapan yang matang, latihan serius, itu kuncinya," tegas Dedi.