Harga Pangan Naik Jelang Ramadan, Wakil Ketua Komisi IV DPR Minta Pemerintah Bertindak Cepat

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 02 Maret 2025 | 05:45 WIB
Pangan (pixabay)
Pangan (pixabay)

SinPo.id -  Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, menyoroti kenaikan harga pangan yang kembali terjadi menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri 2025. Menurutnya, fenomena ini selalu berulang setiap tahun dan seharusnya bisa dikendalikan dengan kebijakan yang lebih tepat dan terkoordinasi.

"Kenaikan harga pangan menjelang Ramadan dan Lebaran memang selalu terjadi, tapi bukan berarti ini sesuatu yang wajar atau tidak bisa diatasi. Pemerintah harus mengambil langkah yang lebih efektif untuk menstabilkan harga agar tidak memberatkan masyarakat," ujar Abdul Kharis dalam keterangannya kepada Parlementaria, Sabtu 1 Maret 2025.

Sebagai anggota Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, pangan, dan maritim, Abdul Kharis menilai bahwa lonjakan harga bisa dicegah dengan perencanaan yang matang, mulai dari aspek produksi, distribusi, hingga pengawasan stok pangan.

Solusi Stabilisasi Harga Pangan

Abdul Kharis menegaskan bahwa pemerintah harus memperkuat koordinasi antar Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Bulog untuk mengendalikan harga pangan. Ia juga menyebut beberapa langkah penting yang perlu diambil, seperti:

Stabilisasi stok pangan sejak jauh hari untuk menghindari kelangkaan.

Pengawasan terhadap spekulan yang menaikkan harga secara tidak wajar.

Penguatan cadangan pangan nasional agar pasokan tetap terjaga.

Optimalisasi jalur distribusi guna mencegah hambatan pasokan.

Operasi pasar yang lebih gencar untuk memastikan harga tetap terkendali.

"Kami di Komisi IV terus mendorong pemerintah untuk lebih proaktif. Jangan sampai masyarakat harus menghadapi situasi yang sama setiap tahun tanpa ada solusi nyata. Stok beras, gula, minyak goreng, serta daging harus benar-benar dipastikan aman," tegas Abdul Kharis.

Ia berharap pemerintah tidak hanya bertindak reaktif setelah harga sudah naik, tetapi mengantisipasi sejak awal agar harga pangan tetap stabil menjelang Ramadan dan Lebaran 2025.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI