Menteri UMKM: Peran Mahasiswa Sangat Penting untuk Tingkatkan Rasio Kewirausahaan

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 28 Februari 2025 | 01:38 WIB
Menteri UMKM Maman Abdurrahman. (SinPo.id/dok. Kemen UMKM)
Menteri UMKM Maman Abdurrahman. (SinPo.id/dok. Kemen UMKM)

SinPo.id - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya kreativitas dan inovasi digital dalam membangun wirausaha muda di Indonesia. Karenanya, peran mahasiswa sangat sentral dalam meningkatkan rasio kewirausahaan nasional. 

"Keberadaan adik-adik mahasiswa dan komunitas kampus sebagai bagian dari wadah untuk melahirkan wirausaha adalah sesuatu yang tepat, sebagai bagian dari upaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan wirausaha di Indonesia," kata Maman dalam Orasi Ilmiah pada Wisuda Sarjana X Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBI-K 57) di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025. 

Maman menyoroti tantangan dalam pemberdayaan UMKM saat ini. Di mana, 99 persen pengusaha UMKM masih berskala mikro. 

"Keberadaan mahasiswa dan komunitas kampus sangat penting sebagai wadah lahirnya wirausahawan-wirausahawan muda sehingga pertumbuhan wirausaha di Indonesia bisa diakselerasi lebih cepat," ujarnya.

Terlebih di era digital, adopsi teknologi menjadi faktor kunci dalam mendorong keberhasilan UMKM. Hingga akhir 2024, sebanyak 26 juta UMKM telah bertransformasi ke ranah digital. 

Menurut Maman, digitalisasi membuka akses pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendorong inovasi produk dan layanan. 

Disisi lain, masih terdapat tantangan seperti keterbatasan literasi digital dan minimnya kemitraan UMKM dalam rantai nilai industri yang harus segera diatasi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Oleh karena itu, pemerintah, akademisi, dan dunia usaha harus terus bersinergi. 

Lebih lanjut, Maman menegaskan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 8 persen. Salah satunya bisa dicapai melalui program pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan.

"Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi ini, selama 5 tahun ke depan pemberdayaan UMKM akan difokuskan pada beberapa kluster pada sektor prioritas. Kementerian UMKM akan membentuk Holding UMKM, yang akan menjadi akselerator kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional," tukasnya.