Job Fair di Tamini Square Jakarta Timur, Siapkan Dua Ribu Lowongan Kerja
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memulai langkah awal di tahun 2025 untuk mengurangi angka pengangguran melalui bursa kerja atau job fair yang diadakan di Tamini Square, Jakarta Timur.
Adapun acara tersebut berlangsung pada Rabu hingga Kamis, 27 Februari 2025, dan sebanyak dua ribu lowongan pekerjaan tersedia bagi pencari kerja di Jakarta.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI, Hari Nugroho menjelaskan bahwa bursa kerja ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi dua masalah besar, yakni kemiskinan dan pengangguran.
Menurut dia, event ini juga menjadi sarana untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan, serta memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini bukan hanya soal mencari pekerjaan, tetapi lebih kepada memberikan kesempatan yang lebih jelas dan terukur bagi pencari kerja untuk mengembangkan kompetensinya,” ujar Hari dalam keterangannya, Rabu, 26 Februari 2025.
Dia menyampaikan, job fair ini diikuti oleh 40 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor seperti asuransi, otomotif, ritel, dan jasa lainnya. Hari menyebut, bursa kerja ini bertujuan untuk menjembatani gap antara keterampilan yang dimiliki pencari kerja dan kebutuhan industri.
"Ke-40 perusahaan tersebut menawarkan posisi di beragam bidang, termasuk di antaranya Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta," ungkap dia.
"Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 16.00 WIB, dengan harapan dapat menarik sekitar 4.000 pengunjung," sambung dia.
Lebih lanjut, Hari mengungkapkan, angka pengangguran di Jakarta masih tercatat tingg, mencapai sekitar 338 ribu orang, dengan sebagian besar berasal dari lulusan SMA. Dia pun optimis bahwa acara ini akan membawa dampak positif.
"Jika dari 4.000 pengunjung yang hadir, setengahnya dapat terserap, kami sudah merasa berhasil. Harapan kami adalah tidak hanya 2.000 lowongan ini yang terisi, tetapi ada gelombang berikutnya dengan peluang yang lebih besar,” tandasnya.

