Komisi XII DPR Soroti Kesiapan Pasokan Listrik, BBM dan Gas Jelang Ramadan

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 26 Februari 2025 | 20:39 WIB
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin (SinPo.id/EmediaDPR)
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin (SinPo.id/EmediaDPR)

SinPo.id - Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti kesiapan pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM), dan gas elpiji (LPG) menjelang Bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Menurutnya, distribusi yang lancar sangat penting untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik selama Ramadan. Sehingga perlu adanya antisipasi untuk berbagai kendala.

"Yang perlu kami ingatkan soal distribusi," kata Mukhtarudin, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.

"Karena cuaca juga kan lagi tidak menentu, sehingga perlu diantisipasi sebaik mungkin. Jangan sampai ada hambatan transportasi, hambatan cuaca, sehingga daerah-daerah, terutama daerah-daerah 3T, itu mengalami kendala dalam proses distribusi baik yang LPG, gas, maupun minyaknya,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga mengatakan pentingnya deteksi dini agar tidak terjadi hambatan distribusi yang dapat merugikan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil atau yang termasuk dalam kategori Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). 

Sementara terkait dengan pasokan listrik, Mukhtarudin juga mengingatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk lebih berhati-hati, terutama di wilayah-wilayah dengan potensi cuaca ekstrem seperti Kalimantan.

"Kalau selama tidak ada cuaca yang terlalu ekstrim, terutama daerah Kalimantan, pernah kejadian blackout karena pohon roboh, kemudian aliran suteknya putus, terganggu, sehingga bisa terjadi 3-4 hari kemarin," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan tidak ada pohon yang dapat mengganggu saluran listrik, dan mengusulkan penggunaan teknologi seperti drone untuk memantau, serta mendeteksi potensi gangguan yang bisa menghambat pasokan listrik.

"Dengan teknologi yang dimiliki, seperti drone dan lain-lain, bisa mengetahui, mana daerah-daerah yang mungkin bisa menimbulkan masalah. Sehingga betul-betul ini diantisipasi secara baik," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI