PCO: Banyak Pihak Terganggu Keberhasilan Program Prabowo

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 26 Februari 2025 | 12:36 WIB
Deputi I Kepala Komunikasi Kepresidenan Muhammad Isra Ramli. (SinPo.id/Tio)
Deputi I Kepala Komunikasi Kepresidenan Muhammad Isra Ramli. (SinPo.id/Tio)

SinPo.id - Deputi I Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Muhammad Isra Ramli mengatakan, saat ini sudah banyak pihak yang melakukan serangan balik atau kampanye hitam terhadap Presiden Prabowo Subianto, karena terganggu atas keberhasilan program-porgam pemerintah  yang bermanfaat bagi masyarakat.

Terlebih, berdasarkan survei 100 hari kinerja Prabowo mendapatkan respons positif dari masyarakat dengan tingkat kepuasan cukup tinggi. 

"Begitu banyaknya program yang bermanfaat untuk rakyat yang beliau jalankan, itu ada para pihak yang terganggu dan mulai melakukan serangan balik. Melakukan serangan balik, melakukan kampanye hitam, melakukan kampanye masif Indonesia Gelap dan macam-macam itu," kata Isra saat membuka diskusi Nawasena bertajuk "Terbaik Cepat Wujudkan Transformasi Bangsa" di Horisian Ultima, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2025. 

Isra menduga, serangan balik itu ingin melunturkan optisimisme masyarakat terhadap kinerja Prabowo. Dimana, pihak-pihak tersebut menyasar kelas menengah yang belum terkena program-program Asta Cita  yang memang lebih banyak fokus untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat. 

"Jadi kelas menengah yang terganggu ini, mereka bikin serangan balik nih dengan kampanye Indonesia Gelap segala macam. Untungnya masyarakat tidak menyambut itu, karena kita pantau dari big data memang nggak terjadi itu," ucapnya. 

Lebih lanjut, Isra mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan program yang benar-benar menyasar masyarakat. Ia menilai, jangan sampai seluruh kebaikan yang telah terbangun dibajak oleh orang yang aktif atau vokal dalam mengkampanyekan keburukan-keburukan.

"Pak Prabowo jangan kita biarin dong sendiri, pemerintah jangan kita biarin dong sendiri," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI