Ketua KPK Sebut Penangguhan Penahanan Hasto Kewenangan Penyidik

Laporan: david
Selasa, 25 Februari 2025 | 14:14 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto. (SinPo.id/Antara)
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto merespons soal permintaan penangguhan penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto

Setyo mengatakan bahwa segala hal yang menyangkut penahanan atau penangguhannya tersangka merupakan kewenangan penyidik KPK.

“Pengajuan minta penangguhan itu hak tersangka, tapi soal dikabulkan atau tidak, itu kewenangan penyidik berdasarkan pertimbangan,” kata Setyo saat dikonfirmasi, Selasa, 25 Februari 2025.

Setyo mengatakan bahwa sejauh ini belum ada tersangka kasus korupsi di KPK yang mengajukan penangguhan penahanan.

“Sepertinya sebelumnya belum pernah ada juga tersangka yang mengajukan penangguhan penahanan,” kata Setyo.

Untuk diketahui, KPK menetapkan Hasto bersama Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 Harun Masiku (buron).

Hasto disebut juga mengurus PAW anggota DPR RI periode 2019-2024 daerah pemilihan (dapil) 1 Kalimantan Barat (Kalbar) Maria Lestari.

Teruntuk Hasto, ia juga dikenakan Pasal perintangan penyidikan atau obstruction of justice. KPK telah menahan Hasto untuk 20 hari pertama hingga 11 Maret 2025.

BERITALAINNYA
Polisi Segera Tetapkan Firli Bahuri Jadi Tersangka dalam Kasus TPPU
Jumat, 21 Maret 2025
Sempat Viral, Polisi Buru Anggota Ormas yang Paksa Minta THR di Bekasi
Jumat, 21 Maret 2025
KPK Dalami Proses Pengadaan EDC Terkait Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
Kamis, 20 Maret 2025
KPK Dalami Kondisi Kapal Jembatan Nusantara yang Diakuisisi oleh ASDP
Kamis, 20 Maret 2025
Polri Paparkan Sejumlah Strategi Aman Kawal Arus Mudik Lebaran 2025
Kamis, 20 Maret 2025
Kapolri: Lirik Lagu Mudik Aman, Keluarga Nyaman Adalah Pesan Keselamatan
Kamis, 20 Maret 2025