Xi Jinping-Putin Bertelepon: Bahas Perundingan Damai AS-Rusia untuk Krisis Ukraina

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 25 Februari 2025 | 04:20 WIB
Rusia dan China
Rusia dan China

SinPo.id -  Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan via telepon pada Senin 24 Februari 2025 untuk membahas perkembangan terbaru perundingan damai antara Amerika Serikat dan Rusia dalam upaya menyelesaikan krisis Ukraina.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China, Putin memberikan informasi terkini terkait interaksi Rusia-AS dan posisi Moskow mengenai krisis Ukraina.

"Rusia berkomitmen untuk menyelesaikan akar penyebab konflik dan mencapai perdamaian yang berkelanjutan," ujar Putin.

China Dukung Upaya Perdamaian di Ukraina

Presiden Xi Jinping menegaskan bahwa China telah lama mengedepankan solusi damai, termasuk melalui kelompok 'Sahabat Perdamaian' yang diluncurkan bersama Brasil dan negara-negara Global South.

"China menyambut baik upaya positif yang dilakukan oleh Rusia dan pihak terkait dalam penyelesaian politik krisis ini," kata Xi.

Xi juga menekankan bahwa hubungan China-Rusia memiliki nilai strategis tinggi dan tidak dipengaruhi oleh pihak ketiga.

Putin: Rusia dan China Perkuat Kemitraan Strategis

Putin menegaskan bahwa hubungan Rusia-China adalah pilihan strategis jangka panjang dan tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal.

"Rusia ingin terus memperdalam kerja sama dengan China, termasuk komunikasi tingkat tinggi dan penguatan hubungan bilateral," ujar Putin.

Kedua pemimpin juga sepakat untuk menjaga komunikasi erat dan koordinasi strategis guna memperkuat stabilitas global.

Perundingan Damai AS-Rusia di Arab Saudi

Perundingan damai terbaru terkait Ukraina berlangsung pada 18 Februari 2025 di Istana Diriyah, Riyadh, Arab Saudi, dengan delegasi AS dipimpin oleh Menlu Marco Rubio dan Rusia dipimpin oleh Menlu Sergei Lavrov.

Dalam pertemuan tersebut:

Kedua pihak sepakat membentuk mekanisme konsultasi bilateral untuk memperbaiki hubungan diplomatik.

Pembicaraan difokuskan pada upaya mengakhiri konflik Ukraina sesegera mungkin dengan solusi berkelanjutan.

Kesepakatan mencakup potensi kerja sama geopolitik, ekonomi, dan investasi pasca-konflik.


Para pihak juga sepakat untuk terus terlibat dalam negosiasi lanjutan guna memastikan proses perdamaian berjalan secara efektif.

Eropa Gelar Rapat Darurat, AS Tolak Kirim Pasukan Perdamaian

Sebagai respons atas perundingan AS-Rusia, negara-negara Eropa mengadakan pertemuan darurat di Istana Elysee, Paris.

Namun, terjadi perbedaan pandangan mengenai pengerahan pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menegaskan bahwa pasukan AS tidak akan terlibat dalam jaminan keamanan dan menyarankan agar negara-negara Eropa yang mengirim pasukan perdamaian.

Ketegangan meningkat setelah Presiden Donald Trump berdiskusi langsung dengan Putin tanpa melibatkan negara-negara Eropa, yang memicu ketidakpuasan di NATO.

Dengan perkembangan ini, masa depan konflik Ukraina kini semakin bergantung pada hasil negosiasi lanjutan antara Rusia, AS, dan sekutu mereka.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI