7 WNI Ditangkap di Anjungan Minyak Terengganu, Diduga Terlibat Pencurian

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:56 WIB
Pencurian (pixabay)
Pencurian (pixabay)

SinPo.id -  Tujuh warga negara Indonesia (WNI) ditahan oleh Dinas Kelautan Negara Bagian Terengganu, Malaysia, setelah diduga melakukan upaya pencurian di anjungan minyak tak berpenghuni di perairan Terengganu.

Kapten Maritim Mohd Khairulanuar Abdul Majid, Pengarah Dinas Kelautan Negara Bagian Terengganu, mengungkapkan bahwa Pusat Operasi Maritim Negara Bagian Terengganu (PUSOP) menerima laporan dari Grup Keamanan Petronas terkait intrusi di anjungan minyak Tembikai (CPP TEMBIKAI).

Penangkapan di Tengah Kondisi Cuaca Buruk

Insiden terjadi pada Rabu (19/2), pukul 13.30 waktu Malaysia (12.30 WIB), sekitar 77 mil laut timur Kuala Terengganu. Berdasarkan laporan tersebut, tim operasi menemukan tanda-tanda penyusupan di platform minyak. Saat pemeriksaan rutin, petugas melihat seseorang bersembunyi di ruang pembangkit listrik.

Tim dari KM RAWA, yang tengah menjalankan Operasi IMAN, dikerahkan ke lokasi dan tiba pada pukul 21.00. Namun, karena kondisi gelap dan ombak kuat, petugas baru dapat menaiki platform pada Kamis (20/2), pukul 11.30 siang.

Barang Bukti dan Modus Operandi

Saat pemeriksaan, petugas menemukan anjungan dalam kondisi berantakan, dengan bekas kabel yang dipotong, tumpukan baterai, serta wadah makanan dan peralatan seperti pemotong kabel, kunci pas, dan tali.

Lebih lanjut, tujuh WNI berusia 25-45 tahun ditemukan bersembunyi di ruang saluran udara (ventilasi) anjungan minyak. Mereka ditangkap dan dipindahkan ke KM RAWA, sebelum dibawa ke Dermaga Maritim Negara Bagian Terengganu untuk penyelidikan lebih lanjut berdasarkan Pasal 378 KUHP Malaysia terkait pencurian.

Interogasi awal mengungkap bahwa para tersangka dikirim ke platform menggunakan perahu, tetapi melarikan diri ketika melihat kehadiran kapal aparat penegak hukum.

Investigasi Berlanjut

Pihak berwenang Malaysia kini masih menyelidiki lebih lanjut kasus ini, termasuk apakah ada pihak lain yang terlibat. Sementara itu, otoritas Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait penangkapan tujuh WNI di Terengganu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI