Festival Film Iran-Indonesia 2025: Wadah Kolaborasi Kreatif dan Diplomasi Budaya

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:57 WIB
Kementerian Kebudayaan
Kementerian Kebudayaan

SinPo.id -  Kementerian Kebudayaan RI bersama Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta resmi menggelar Festival Film Iran & Indonesia Movie Week 2025. Acara ini menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Iran, sekaligus menjadi wadah kolaboratif bagi sineas kedua negara.

Menteri Kebudayaan RI menegaskan bahwa festival ini memiliki makna khusus karena memperingati sejarah panjang kerja sama dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Iran.

“Film adalah media diplomasi budaya yang kuat, memungkinkan kita berbagi narasi sejarah, mengekspresikan identitas, serta mempererat hubungan antarbangsa,” ujarnya.

Menbud RI juga mengungkapkan pertumbuhan industri film Indonesia yang pesat, dengan rekor lebih dari 81 juta penonton tahun lalu dan proyeksi pertumbuhan 6,13% per tahun hingga 2027, dengan kontribusi ekonomi mencapai Rp156 triliun. Ia berharap festival ini membuka peluang kolaborasi dan produksi bersama antara sineas Indonesia dan Iran.

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menyatakan bahwa sinema memiliki peran penting dalam pertukaran budaya.

“Saat kita merayakan 75 tahun hubungan diplomatik, budaya menjadi aspek diplomasi paling manusiawi. Proyek sinema bersama akan semakin memperkuat hubungan ini,” katanya.

Festival ini akan menampilkan delapan film dari Iran dan Indonesia, termasuk In the Arms of Tree, Dolphin Boy, Ibu Ora Sare, dan Sweet Squad. Pemutaran film akan berlangsung di universitas dan sekolah di Yogyakarta, Palembang, Banten, Makassar, dan Bandung hingga akhir Februari 2025.

Acara ini juga dihadiri oleh sineas ternama Lukman Sardi, Dr. Molaei (Director of Film and Media of Islamic Culture and Relations Organization), dan Dr. Naswardi (Ketua LSF), yang turut mendukung penguatan kerja sama perfilman antara kedua negara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI