Senin, 17 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:01
Ashar
15:11
Magrib
18:05
Isya
19:14

Sindir Kepala Daerah PDIP, Fadli Zon: Mau Jadi Negarawan atau Politisi?

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 21 Februari 2025 | 23:16 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (SinPo.id/ Tio Pirnando)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (SinPo.id/ Tio Pirnando)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menilai, para kepala daerah yang tidak mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, merupakan pilihan, apakah ingin menjadi negarawan atau tetap hanya sebatas sebagai politisi. Sebab, retret merupakan program negara, bukan kepartaian. 

Hal itu disampaikan Fadli menanggapi Instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta kepala daerah dari partainya untuk menunda mengikuti retret. 

"Saya kira itu pilihan, mau jadi negawaran atau mau jadi politisi. Gitu aja," kata Fadli di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2025. 

Menurut Fadli, kepala daerah yang mengikuti retret, akan menunjukkan loyalitas mereka terhadap negara. Oleh karenanya, pada kepala daerah yang berasal dari ragam partai politik manapun, harus bisa membedakan loyalitas antara kepada negara dan partai 

Menteri Kebudayaan RI ini lantas mengutip pepatah yang menyatakan loyalitas seseorang kepada partai akan berakhir ketika memutuskan setia pada negara (my loyalty to my party ends, when my loyalty to my country begins)

"Jadi loyalitas kepada partai itu berakhir ketika loyalitas kepada negara itu dimulai. Nah itu, kita akan lihat mana yang negawaran, mana yang politisi," tukasnya. 

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada seluruh dari partainya untuk tidak mengikuti retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025. 

Instruksi itu tertuang dalam surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II 2025 yang diteken Megawatu pada 20 Februari 2025. Hal ini menyusul penahanan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Diinstruksikan kepada seluruh kepada daerah dan wakil kepala daerah PDIP, untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retreat di Magelang pada 21-28 Februari 2025," bunyi instruksi itu.

Mega meminta kepala daerah yang sudah jalan menuju lokasi pembekalan untuk berhenti, kemudian menunggu arahan lebih lanjut.

"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," kata Mega dalam surat instruksinya. 

Mega juga meminta untuk tetap menjaga komunikasi aktif. "Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call," ucapnya .

BERITALAINNYA