Kapolri soal Lirik Lagu Sukatani: Kritikan Jadi Bahan Evaluasi dan Perbaikan

Laporan: Firdausi
Jumat, 21 Februari 2025 | 13:09 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (SinPo.id/Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (SinPo.id/Polri)

SinPo.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali menegaskan bahwa Polri tidak antikritik, bahkan kritikan yang kerap dilayangkan ke Korps Bhayangkara dinilai sebagai masukan dan bahan evaluasi untuk perbaikan Polri kedepannya.

Hal ini sekaligus menanggapi lirik lagu Band Punk Sukatani yang mengkritik Polri dengan lagu berjudul "Bayar, Bayar, Bayar."

"Kita tidak antikritik, itu semuanya (kritikan) sebagai masukan dan evaluasi Polri kedepannya," kata Sigit kepada wartawan, Jumat, 21 Februari 2025.

Dia mengimbau, para jajaran yang kerap mendapat kritikan dari masyarakat, meski kinerja sudah maksimal diminta harus tetap legowo. 

"Tentunya kita harus legowo menerima kritikan. Yang terpenting ada perbaikan," ungkapnya.

Sigit juga meminta kepada para anggoa bila ada permasalahan hukum yang tak bisa diterima masyarakat, sebaiknya segera disampaikan ke publik dengan penjelasan akurat.

"Mungkin kalau ada hal yang tidak sesuai, bisa disampaikan dan diberikan penjelasan ke publik," ujarnya.

Sebelumnya, Band Sukatani meminta maaf atas lagu-lagunya ke Polri maupun Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Band tersebut sudah menarik lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' dari media sosial. 

Salah satu lirik lagu band tersebut berbunyi sebagai berikut: 

Mau bikin SIM, bayar polisi

Ketilang di jalan, bayar polisi

Touring motor gede, bayar polisi

Angkot mau ngetem, bayar polisi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI