Senin, 17 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:01
Ashar
15:11
Magrib
18:05
Isya
19:14

Kala Air Mata Kabasarnas Tak Terbendung Menjawab Pertanyaan Keluarga Korban Pesawat Jatuh

Laporan:
Senin, 05 November 2018 | 15:34 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi tak dapat lagi membendung air mata yang terkumpul di kelopak matanya, saat menjawab satu persatu pertanyaan dari keluarga korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Saat itu para keluarga korban berbondong-bondong ingin mengetahui informasi terkini dari proses pencarian pesawat Lion Air yang jatuh. Keluarga korban juga menginginkan kepastian batas waktu dari proses pencarian.

Di momen itu lah suara Kabasarnas menjadi rendah lirih serta terisak-isak tak kuasa membendung kesedihan yang juga ia rasakan. 

"Kami memahami kami bukan manusia super, bukan manusia sempurna, kami berusaha sekuat tenaga, dengan apa yang kami miliki kami yakni bisa mengevakuasi seluruh korban, bapak ibu," kata Syaugi terbata-bata menahan tangis.

"Saya di lapangan di laut, mudah-mudahan dalam waktu yang ada kami all out, kalau nanti ada yang bisa ditemukan saya yakin terus mencari saudara-saudara," lanjut Syaugi mendapat tepuk tangan keluarga korban.

Saat ditanya selepas bertemu keluarga korban tentang rasa emosionalnya yang tak terbendung, Syaugi mengatakan bahwa ia hanyalah manusia biasa, yang dapat merasakan rasa sedih dan juga sakit.

"Jadi tadi kita sudah ketemu dengan keluarga korban. Saya kalau di lapangan garang begitu, ternyata hati saya juga terenyuh melihat situasi-situasi seperti itu. Tapi saya tetap berusaha sekuat tenaga dengan prosedur yang ada," ucapnya.

Dipastikan pencarian korban dilakukan 24 jam. Bahkan pada Minggu (4/11) malam, penyelam dikerahkan karena arus dasar laut tenang. 

"Mudah-mudahan masih yang ada lagi yang ditemukan, kami tidak akan berhenti. Nanti akan kita lihat 10 hari kita analisa lagi apabila masih ada kemungkinan untuk ditemukan korban-korban tersebut ya akan diperpanjang kita akan analisa," ujar Syaugi

Selain mencari korban, tim SAR gabungan juga mencari CVR blackbox Lion Air. Sinyal blackbox sempat terdeteksi namun belum berhasil ditemukan, Minggu (4/11).

"Kemarin itu ping, ping, berbunyi tetapi lemah. Sudah kita selami ke daerah yang diperkirakan adanya ping tersebut tetapi ternyata di situ lumpur atau pasirnya cukup dalam sehingga ini perlu dicari terus sampai ketemu," sambungnya.

Operasi evakuasi Lion Air akan dievaluasi setelah diperpanjang tiga hari pada Minggu (4/11). Evaluasi bergantung pada temuan di lapangan. 
 

BERITALAINNYA