Bawaslu Diminta Maksimalkan Pengawasan Siber untuk Penguatan Demokrasi
SinPo.id - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono, mendorong agar jajaran pengawas pemilu memanfaatkan teknologi siber sebagai alat utama dalam penguatan demokrasi, terutama di tengah tantangan efisiensi anggaran yang ada.
Dia menegaskan, kendati anggaran terbatas, peran edukasi demokrasi melalui siber tidak boleh terabaikan. Totok juga mengingatkan agar pengawasan tetap berjalan meskipun dengan sumber daya yang terbatas.
"Efisiensi tidak membuat rajawali menjadi burung nuri," kata Totok dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 18 Februari 2025.
Dia pun menekankan pentingnya dunia siber yang kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.
Totok juga mengungkapkan bahwa kendati massa nyata tidak terlihat, namun pengaruh dunia maya sangat besar terhadap masyarakat.
"Di dunia siber, informasi mudah tersebar dan dapat mempengaruhi banyak orang," tuturnya.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan semakin luasnya penggunaan siber, Totok berharap pengawasan pemilu bisa terus berkembang dan menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat.
Menurut dia, Bawaslu tidak seharusnya hanya bekerja saat ada tahapan pemilu, melainkan terus aktif memberikan edukasi dan penguatan terhadap demokrasi.
"Kami harus senantiasa mengedukasi masyarakat, meski di tengah keterbatasan," ujar Totok.
Totok menambahkan, untuk mengembangkan demokrasi melalui siber, diperlukan strategi yang cermat agar informasi yang sampai ke masyarakat dapat meningkatkan partisipasi publik dalam proses demokrasi yang lebih sehat dan transparan.

