Menkum dan Menteri ESDM Gelar Konfrensi Pers Terkait RUU Minerba

Laporan: Ashar Saiful Rizal
Senin, 17 Februari 2025 | 19:06 WIB
Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id) Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id) Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id) Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id) Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id) Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id) Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id) Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id) Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id) Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id) Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id)
Menkum dan Menteri ESDM menggelar konfrensi pers terkait pemerintah membatalkan kampus untuk mengelola tambang (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id -  Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menggelar konfrensi pers terkait RUU Minerba di Loby Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17 Februari  2025). Menteri Menkum Supratman Andi Agtas dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan, Bahwa pemerintah secara tidak langsung membatalkan kebijakan kampus untuk mengelola tambang. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI