Pasukan Israel Lakukan Penembakan Terhadap Warga Lebanon, Seorang Wanita Tewas

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 17 Februari 2025 | 10:40 WIB
Aksi unjuk rasa di Libanon (SinPo.id/AP)
Aksi unjuk rasa di Libanon (SinPo.id/AP)

SinPo.id - Seorang wanita tewas dan beberapa orang lainnya terluka pada hari Minggu ketika pasukan Israel menembaki sekelompok penduduk yang berusaha kembali ke desa Houla di Lebanon selatan.

Insiden tersebut terjadi dua hari sebelum batas waktu pelaksanaan perjanjian gencatan senjata yang akan mengakhiri perang terakhir antara Israel dan kelompok pejuang Lebanon, Hizbullah.

Saat kesepakatan gencatan senjata dibuat ratusan pengunjuk rasa berusaha memasuki desa-desa yang masih diduduki oleh tentara Israel untuk menuntut penarikan penuh pasukan Israel. Namun pasukan Israel melepaskan tembakan di beberapa lokasi, menewaskan lebih dari 20 orang.

Pemimpin Hizbullah Naim Kassem mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Minggu bahwa Israel harus menarik diri dari seluruh wilayah Lebanon yang telah didudukinya pada tanggal 18 Februari.

“Tidak ada alasan, tidak ada lima poin atau rincian lain dengan dalih atau judul apa pun. Ini adalah kesepakatannya,” kata Kassem, dilansir dari AP, Senin, 17 Februari 2025.

Selain itu, ketegangan internal telah meningkat di Lebanon dalam beberapa hari terakhir menjelang batas waktu gencatan senjata.

Terlebih otoritas Lebanon mencabut izin untuk pesawat Iran yang telah ditetapkan untuk melakukan perjalanan dari Teheran ke Beirut, yang menyebabkan puluhan penumpang Lebanon terlantar.

Keputusan tersebut diambil setelah Israel menuduh bahwa Iran mengirim uang tunai ke Hizbullah melalui penerbangan sipil. Kemudian Israrl mengatakan akan menggunakan semua cara untuk menghentikannya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI