Bandara Ngurah Rai Hadirkan Parade Cupid Bernuansa Bali untuk Rayakan Valentine
SinPo.id - Bandara I Gusti Ngurah Rai menghadirkan parade Cupid atau Dewa Cinta dari mitologi Yunani, namun dengan sentuhan khas budaya Bali, dalam rangka merayakan Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan bahwa parade ini menjadi bagian dari rangkaian hiburan tematik yang disiapkan bandara setiap bulan untuk memberikan pengalaman menyenangkan bagi para penumpang.
"Cupid yang dihadirkan mengenakan busana dan aksesoris khas Bali yang berhasil mencuri perhatian pengguna jasa bandara," ujar Syaugi di Denpasar, Sabtu 15 Februari 2025.
Cupid Bali: Kombinasi Mitologi Yunani dan Budaya Lokal
Dalam parade ini, para Cupid mengenakan busana putih, dilengkapi dengan kain wastra Bali serta bunga jepun sebagai hiasan kepala. Mereka menyusuri area pengunjung bandara, sambil membagikan cokelat dan bunga kepada penumpang, menambah suasana romantis di terminal keberangkatan dan kedatangan.
Selain parade, bandara juga mengadakan permainan khusus bagi pasangan dengan hadiah menarik, serta pertunjukan musik akustik bertemakan cinta, yang semakin memperkuat nuansa Valentine di bandara internasional ini.
Konsep Hiburan Tematik di Bandara Ngurah Rai
Bandara Ngurah Rai memang dikenal rutin menghadirkan kegiatan tematik setiap bulan yang disesuaikan dengan momen spesial. Pada Januari lalu, bandara menyambut perayaan Imlek dengan parade Barongsai, dan dalam beberapa minggu ke depan, bandara akan menghadirkan suasana Ramadan bagi para pengunjung.
"Selama satu tahun, kami memiliki kalender kegiatan yang berisi event tematik yang akan dilaksanakan setiap bulan. Hari ini Cupid memeriahkan Hari Valentine, sebelumnya ada Barongsai, dan selanjutnya akan ada nuansa Ramadan di bandara," tambah Syaugi.
Tujuan: Menciptakan Pengalaman Berkesan bagi Penumpang
Dengan menghadirkan event kreatif seperti parade Cupid ini, pihak bandara berharap pengalaman para penumpang menjadi lebih menyenangkan saat berada di Bandara Ngurah Rai.
"Kami sengaja menggelar kegiatan tematik ini secara rutin agar para penumpang memiliki memori yang menyenangkan saat melewati Bandara Ngurah Rai," tutup Syaugi.
