Menteri Kebudayaan Lantik Pejabat Baru, Tekankan Kepemimpinan Inklusif dan Efisiensi

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 15 Februari 2025 | 01:48 WIB
Kementerian Kebudayaan
Kementerian Kebudayaan

SinPo.id -  Kementerian Kebudayaan resmi melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), Jabatan Administrator (Eselon III), dan Jabatan Pengawas (Eselon IV) dalam sebuah upacara di Graha Utama, Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, pada Jumat 14 Februari 2025.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memimpin langsung pelantikan ini dan menegaskan bahwa momentum ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari tugas besar dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Indonesia.

Daftar Pejabat yang Dilantik:

1. Suaedi, Ak., M.Si. – Inspektur I, Inspektorat Jenderal


2. Mohamad Hadad, S.S.T., Ak., M.S.E. – Inspektur II, Inspektorat Jenderal


3. Purnamawati, S.E., M.M. – Kepala Bagian Manajemen Talenta, Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Sekretariat Jenderal


4. Retno Ambarsari, S.Psi. – Kepala Subbagian Tata Usaha, Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Sekretariat Jenderal


5. Taufik Budi Nirwanto, S.Si. – Kepala Subbagian Tata Usaha, Inspektorat II, Inspektorat Jenderal

Fokus Kepemimpinan Inklusif dan Efisiensi

Dalam sambutannya, Menteri Fadli menegaskan bahwa kebudayaan harus menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan dan bahwa para pejabat yang baru dilantik memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi dan misi Kementerian Kebudayaan.

"Sebagai kementerian yang menjaga dan mempromosikan nilai-nilai luhur bangsa, kita memiliki tanggung jawab besar memastikan bahwa kebudayaan tidak hanya menjadi identitas, tetapi juga motor pembangunan," ujar Fadli Zon.

Ia juga menekankan pentingnya kepemimpinan inklusif, kolaboratif, dan inovatif agar kebudayaan dapat terus berkembang dan menjawab tantangan zaman.

Selain itu, Menteri Fadli menggarisbawahi pentingnya efisiensi dalam pelaksanaan program-program kementerian, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Ia menegaskan bahwa kebijakan dan program harus berjalan optimal dengan anggaran yang tersedia, berdampak besar, dan menghindari pemborosan.

"Kita harus memastikan bahwa setiap program yang dijalankan tidak hanya berjalan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Efisiensi menjadi bagian tak terpisahkan dalam upaya pemajuan kebudayaan," jelasnya.

Harapan untuk Pejabat Baru

Sebagai penutup, Menteri Fadli berharap seluruh pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan kompetensi, integritas, dan semangat kolaborasi.

"Kementerian Kebudayaan adalah kementerian baru yang diharapkan menjadi motor utama dalam kemajuan kebudayaan. Dengan kerja profesional, kita bisa memastikan bahwa budaya Indonesia maju, berdaya saing, dan menjadi kebanggaan di kancah dunia," pungkasnya.

Dengan pelantikan ini, diharapkan Kementerian Kebudayaan semakin solid dalam memperkuat upaya pemajuan kebudayaan sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berkelanjutan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI