PEMERATAAN EKONOMI

Menkop Ajak Muslimat Ciptakan Pemerataan Ekonomi Umat Lewat Koperasi

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 13 Februari 2025 | 19:56 WIB
Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parwangsa dan Menkop Budi Arie (SinPo.id/ Dok. Kemenkop)
Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parwangsa dan Menkop Budi Arie (SinPo.id/ Dok. Kemenkop)

SinPo.id - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengajak Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk bersama - sama mengupayakan penguatan peran koperasi bagi pemerataan ekonomi umat dan pencapaian target Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Karena, peluang memajukan koperasi khususnya di bawah naungan Muslimat NU dan juga mencapai target pemerintah, akan semakin besar.

"Penguatan dan pengembangan koperasi diarahkan untuk mendukung pada Asta Cita kedua swasembada pangan, Asta Cita ketiga terkait pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi dan Asta Cita kelima industrialisasi hilirisasi melalui koperasi," kata Budi Arie dalam dalam Kongres Muslimah NU Ke XVIII di Surabaya, Jawa Timur Kamis, 13 Februari 2025. 

Budi memastikan, akan mewujudkan industrialisasi hilirisasi melalui koperasi. Untuk itu, seluruh program kerja prioritas Kemenkop difokuskan beberapa sasaran utama, yaitu peningkatan kinerja usaha koperasi dan partisipasi masyarakat Indonesia dalam perkoperasian berupa peningkatan jumlah anggota.

"Saat ini jumlah masyarakat yang bergabung dalam koperasi hampir 30 juta padahal kita negara Pancasila, sedangkan di Amerika Serikat yang kapitalis jumlah masyarakatnya (yang sudah bergabung koperasi) mencapai 150 juta," ujar Menkop Budi Arie.

Budi mengakui masih banyak tantangan dalam mengupayakan peningkatan dan pengembangan koperasi di Indonesia. Mulai dari skala usaha yang masih mikro, tata kelola koperasi belum modern, hingga tantangan SDM pengelola koperasi yang kurang profesional.

"Tantangan lain yang kita hadapi adalah minimnya regenerasi serta keterbatasan akses modal dan nilai tambah produk. Untuk itu, saya Minggu depan akan bertemu dengan anak-anak muda untuk menggelorakan semangat berkoperasi di kalangan anak muda," katanya.

Di sisi lain, Budi bersyukur, di Indonesia terdapat beberapa koperasi yang memiliki potensi besar untuk berkembang pesat. Contoh, Koperasi Pondok Pesatren (Kopontren) Sidogiri, Kopontren Al Ittifaq dan Koperasi Mambo Mina Mekar. 

Dengan dukungan semua pihak termasuk Muslimat NU, Budi optimis bahwa kedepan akan semakin banyak koperasi yang dapat dibanggakan.  "Mudah-mudahan ini bisa kita breakdown bersama-sama dengan Muslimat NU," harap Budi. 

Terkait dengan pengembangan koperasi di bawah naungan Muslimat NU, Budi komitmen untuk memberikan dukungan berupa penguatan SDM hingga kemudahan akses pembiayaan. Kemenkop juga siap melakukan pendampingan bagi koperasi milik muslimat NU agar mampu bersaing di pasar domestik.

"Bu Ketua (Khofifah) silahkan dilist koperasinya, nanti akan kami bantu berikan dukungan pembiayaan yang murah dalam bentuk pinjaman. Saya percaya bahwa koperasi yang dikelola Ibu-ibu (Muslimat) terkelola dengan baik," kata Budi Arie.

Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP Muslimat NU Khofifah Indar Parawangsa, mengapresiasi komitmen Kemenkop yang akan mendukung pengembangan koperasi, khususnya di bawah binaan Muslimat NU. Saat ini, terdapat 150 Koperasi Primer dan lebih dari 500 koperasi sekunder di seluruh Indonesia yang berada di bawah naungan Muslimat NU.

"Kita semua bersyukur bahwa pada agenda Pleno Kongres Muslimat NU ini Pak Mendes dan Pak Menkop Budi Arie hadir dan menberikan komitmennya yang kuat untuk semangat bunda -bunda di cabang agar kita bisa bertumbuh berkembang bersama," kata Khofifah.

BERITALAINNYA