Erdogan: Netanyahu Harus Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Kuadriliun atas Kerusakan di Gaza
SinPo.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membayar ganti rugi sebesar 100 miliar dolar AS (sekitar Rp1,6 kuadriliun) atas kehancuran di Jalur Gaza akibat serangan militer Israel.
Dalam kunjungannya ke Malaysia pada Senin 10 Februari 2025, Erdogan menegaskan bahwa Netanyahu seharusnya bertanggung jawab penuh atas dampak perang yang telah menghancurkan wilayah Gaza dan menyebabkan penderitaan bagi rakyat Palestina.
"Daripada mencari tempat bagi warga Gaza yang tidak bisa ia usir dari tanah mereka, Netanyahu sebaiknya mencarikan 100 miliar dolar AS untuk menutupi kerusakan yang telah dia buat di Gaza," ujar Erdogan.
Trump Usulkan Gaza Dikelola AS
Pernyataan Erdogan ini muncul setelah mantan Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengusulkan agar Amerika Serikat mengambil alih Gaza pascaperang dan mengubahnya menjadi "Riviera Timur Tengah."
Trump bahkan menyarankan agar warga Palestina pindah ke Yordania atau Mesir, serta membuka kemungkinan pengiriman pasukan AS ke Gaza.
Kepala Otoritas Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mendukung usulan Trump dengan menyebut Gaza sebagai "eksperimen yang gagal."
Hamas dan Negara Arab Tolak Rencana Pemindahan Warga Gaza
Usulan pemindahan warga Palestina dari Gaza ditolak keras oleh Hamas, serta negara-negara seperti Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Mereka menegaskan bahwa rakyat Palestina memiliki hak untuk tetap tinggal di tanah mereka sendiri dan tidak boleh dipaksa meninggalkan Gaza.
Sementara itu, ketegangan di wilayah tersebut terus meningkat seiring dengan serangan militer Israel yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan, menyebabkan kehancuran besar-besaran dan krisis kemanusiaan yang mendalam.

