Rosan Pastikan RI Proaktif Ambil Peluang dari Kebijakan Tarif Impor Trump

SinPo.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, pihaknya akan proaktif dalam memitigasi mengambil peluang dari kebijakan tarif impor baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

Karena, dengan penerapan tarif impor 25 persen produk perdagangan dari Kanada dan Meksiko oleh AS, dan Tiongkok 10 persen, membuka peluang pemindahan pabrik ke negara yang tidak dikenakan tarif dagang, termasuk ke Indonesia.

"Kita tidak bisa duduk saja di sini tanpa proaktif mengundang investasi. Karena negara-negara ASEAN, tetangga kita juga akan proaktif soal investasi," kata Rosan di Jakarta, Senin, 10 Februari 2025.

Menurut Rosan, untuk menangkap peluang investasi dari perang dagang tarif AS tersebut, jika dibutuhkan pemerintah akan menyesuaikan kebijakan. 

Hal ini penting untuk menjaga dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional hingga menciptakan lapangan pekerjaan di tanah air. 

Rosan optimistis, dengan sumber daya alam dan potensi energi terbarukan yang melimpah, dapat menarik minat  investor asing untuk mengalihlakan  modal mereka ke Indonesia

"Kalau kita memang harus melakukan penyesuaian dari segi kebijakan ya kita lakukan. Selama itu memang meningkatkan competitiveness kita, dan yang paling penting ujungnya, yang saya sampaikan adalah penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas," kata Rosan