HARI PERS NASIONAL

HPN ke-79, Prabowo: Pers Pilar Penting Kehidupan Demokrasi

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 09 Februari 2025 | 19:37 WIB
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/ Setpres)
Presiden Prabowo Subianto (SinPo.id/ Setpres)

SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pers yang profesional, berintegritas, dan berkomitmen pada kepentingan bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Pernyataan tersebut ia sampaiman dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, yang jatuh pada hari ini, Minggu, Februari 2025.

"Selama delapan dekade ini, Pers Indonesia telah menjadi pilar penting dalam kehidupan demokrasi, menyuarakan kebenaran dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Indonesia," kata Prabowo.

Ia pun mengapresiasi dedikasi para jurnalis dan insan media yang terus berjuang di garis depan, meskipun menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat.

Selain itu, Prabowo mengingatkan bahwa kebebasan pers harus diiringi dengan tanggung jawab besar terhadap kepentingan bangsa dan negara. Pasalnya, terdapat kecenderungan pihak-pihak berkepentingan yang berusaha mengendalikan opini publik melalui kekuatan modal yang besar.

"Harus waspada terhadap usaha-usaha untuk mengendalikan pemikiran dan mempengaruhi jalannya opini-opini rakyat dengan menggunakan modal yang besar," tegasnya.

Kemudian, Prabowo juga menekankan ancaman dari penyebaran berita bohong (hoaks), ujaran kebencian, serta upaya pecah belah yang dapat mengganggu stabilitas bangsa.

Oleh karena itu, ia mengajak insan pers untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan dan menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam menjalankan tugasnya.

"Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus waspada terhadap penyebaran berita-berita yang tidak benar, berita-berita hoaks, penyebaran kebencian, penyebaran ketidakpercayaan terhadap sesama warga negara, upaya-upaya pecah belah, ini harus selalu kita waspadai," tuturnya.

Terakhir, kata Prabowo, pers yang dinamis dan bertanggung jawab akan menjadi kekuatan utama dalam membangun Indonesia yang lebih maju. Ia percaya insan pers akan tetap setia kepada cita-cita pendiri bangsa dan terus berkontribusi dalam pembangunan nasional.

"Pers Indonesia harus jadi pers yang Pancasila, pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa, yang komit terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.

BERITALAINNYA