Tahun Baru Imlek Jadi Festival yang Kian Raih Popularitas di Kroasia

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 04 Februari 2025 | 05:54 WIB
KROASIA
KROASIA

SinPo.id -  Perayaan Tahun Baru Imlek kini semakin dikenal dan dirayakan di berbagai belahan dunia, termasuk di Kroasia. Fenomena budaya ini semakin berkembang berkat nilai kekeluargaan yang kuat dalam festival tersebut serta pengaruh global yang semakin luas.

Seorang sinolog asal Kroasia, Ivica Bakota, yang telah lama tinggal di China, menjelaskan bahwa esensi dari Tahun Baru Imlek terletak pada reuni keluarga, di mana orang-orang rela melakukan perjalanan jauh untuk berkumpul dengan orang tercinta, meskipun perjalanan tersebut penuh tantangan. Bakota juga menyatakan bahwa perayaan ini tidak hanya identik dengan kembang api, tetapi lebih pada kebersamaan dan kehangatan keluarga.

Pada Desember 2024, UNESCO mengakui Festival Musim Semi, atau Tahun Baru Imlek, sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan, menyoroti peran penting festival ini dalam menyatukan masyarakat China melalui berbagai tradisi dan ritual.

Bakota mengungkapkan bahwa pengakuan UNESCO ini mencerminkan "vitalitas besar" dari budaya China yang telah bertahan lebih dari 5.000 tahun. Saat ini, China memiliki 44 elemen budaya yang diakui oleh UNESCO, menjadikannya negara dengan jumlah terbanyak dalam daftar tersebut.

Sekitar seperlima populasi dunia merayakan Festival Musim Semi, dan hampir 20 negara menjadikannya hari libur resmi, menggambarkan pengaruh budaya China yang semakin meluas. Tahun Baru Imlek kini dirayakan di kota-kota besar dunia, seperti Paris, London, Berlin, New York, hingga Kroasia, meskipun komunitas China di negara ini relatif kecil.

Beberapa landmark ikonis Eropa, seperti Menara Eiffel di Paris, kini turut menyemarakkan perayaan Tahun Baru Imlek dengan pencahayaan merah. Perayaan berskala besar di kawasan Pecinan London pun menarik ribuan peserta.

Bakota menekankan bahwa ekspresi budaya China, mulai dari kaligrafi, opera tradisional, hingga adat istiadat rakyat, telah mengukir jejak di berbagai negara, memperkuat signifikansi budaya dan peradaban China di kancah internasional.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI