JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00
SCREENING KESEHATAN

Menkes: Bulan Ini Skrining Kesehatan Mental Gratis Sudah Bisa Diakses

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 02 Februari 2025 | 16:10 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin (SinPo.id/ Ashar)
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Menteri Kesehatan (Menkes)  Budi Gunadi Sadikin mengatakan, mulai bulan ini, seluruh masyarakat Indonesia direncanakan sudah mulai bisa mengakses skrining kesehatan mental secara gratis Hal ini merupakan bagian dari program pemerintah. 

"Ini adalah program terbesar dari Kemenkes, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah. Karena cakupannya sampai 280 juta (orang). Akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari," kata Budi di Jakarta, Minggu, 2 Februari 2025. 

Budi menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan awal kesehatan mental secara gratis tersebut.

Program ini diproyeksi menjadi program pemerintah terbesar yang belum pernah dilakukan sebelumnya, melebihi program vaksinasi Covid-19 gratis beberapa waktu lalu yang cakupannya mencapai sekitar 200 juta jiwa.

Budi menukil, hasil survei rumah tangga berskala nasional yang dilakukan oleh Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022, yang menunjukkan 1 dari 3 remaja (34,9 persen) atau setara dengan 15,5 juta remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.

Kemudian, 1 dari 20 remaja (5,5 persen) atau setara dengan 2,45 juta remaja Indonesia memiliki satu gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.

Dari jumlah itu, hanya 2,6 persen remaja dengan masalah kesehatan mental yang pernah mengakses layanan yang menyediakan dukungan atau konseling untuk masalah emosi dan perilaku dalam 12 bulan terakhir.

Ia juga menyoroti kasus kesehatan mental yang semakin marak di Tanah Air, terutama pada anak-anak dan remaja. Data tahun 2023, dimana 1 dari 10 rakyat Indonesia mempunyai masalah kesehatan mental atau kesehatan jiwa, dan mereka melakukan skrining. 

"Jadi mereka sendiri tidak tahu kalau dia punya masalah kesehatan mental. Itu sebabnya program cek kesehatan mental gratis akan kita lakukan bagi seluruh masyarakat terutama anak-anak," kata Budi.

Untuk  tanggal resmi dibukanya skrining tersebut, lanjut Budi, saat ini sedang didiskusikan dengan Presiden dan juga tiap kepala daerah. 

"Saya mau menghadap Bapak Presiden dulu, sudah dapet jadwal minggu depan untuk diskusi kapan. Karena ini kan dilakukan di seluruh Indonesia serentak harus koordinasi sama kepala daerah," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI