PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Nukil Pesan Prabowo, AHY: Bangun Infrastruktur yang Berdampak Langsung ke Rakyat

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 31 Januari 2025 | 21:36 WIB
Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (SinPo.id/ Tio Pirnando)
Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (SinPo.id/ Tio Pirnando)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan akan pesan Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh jajarannya agar memastikan pembangunan infrastruktur harus berdampak  terhadap produktifitas masyarakat. Karena, jangan sampai hanya sekedar membangun infrastruktur, tapi tidak memberi manfaat langsung kepada rakyat. 

"Bapak Presiden Prabowo Subianto mengatakan, jangan membangun infrastruktur hanya untuk membangun infrastruktur. Tapi bangunlah infrastruktur yang berdampak langsung pada produktivitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata AHY dalam diskusi di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Januari 2025. 

AHY mencontohkan pembangunan bendungan apakah sudah berdampak langsung pada peningkatan produktivitas pertanian. Artinya, jika membangun bendungan, jaringan irigasinya, baik primerxsekunder, dan tersiernya, harus dipastikan tersambung dan mengairi sawah-sawah rakyat. 

"Para petani senang karena akan semakin produktif dan dengan demikian bisa menjadi suplai yang baik ke pasar. Konsumen juga senang karena harganya lebih stabil dan lain sebagainya. Jadi ini penting untuk kita bangun," kata AHY. 

Begitu pun dengan pembangunan infrastruktur jalan di desa. Karena, jangan sampai justru mempersulit masyarakat membawa hasil pertaniannya ke pasar, dan sekitarnya. 

Lebih lanjut, AHY menyampaikan infrastruktur juga memainkan peranan penting atau sebagai tulung punggung bagi pemerataan kesejahteraan rakyat maupun mewujudkan target  pertumbuhan ekonomi 8 persen. Terlebih Indonesia memiliki 17 ribu pulau, maka konektivitas infrastrukturnya sangat penting diperhatikan agar distribusi ekonomi bisa merata di seluruh daerah.

"Nah, di sinilah saya menyampaikan bahwa infrastruktur bisa menjadi bagian penting dari pembangunan nasional, pembangunan ekonomi, pertumbuhan yang tinggi, termasuk juga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata dia. 

Menurut AHY, ketimpangan antarwilayah, Jawa dengan luar Jawa, masih terasa di masyarakat. Ketimbangan ini disebabkan  belum meratanya pembangunan infrastruktur, yang berdampak pada tingginya harga-harga bahan pokok, maupun kebutuhan lainnya. 

"Bukan hanya ongkos pendidikan, tapi juga ongkos pembangunan infrastruktur di Papua. Ini contoh betapa ketimpangan masih terjadi antara Jawa dengan luar Jawa, khususnya Indonesia bagian timur, termasuk daerah-daerah yang terkategori 3T, terluar, terdepan, tertinggal," kata dia. 

"Dan juga wilayah perbatasan. Nah di sini, kembali kita harus tergerak, harus punya keberpihakan untuk bisa mengangkat saudara-saudara kita dari ketertinggalan tadi," tukasnya.