MAKAN BERGIZI GRATIS

AHY Tekankan Pentingnya MBG untuk Hindari Bencana Demografis

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:05 WIB
Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono. (SinPo.id/Tio Pirnando)
Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono. (SinPo.id/Tio Pirnando)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai, keberadaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat penting untuk mengentaskan stunting hingga memastikan tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang kelaparan. Dengan anak-anak tidak lapar, proses belajarnya akan maksimal, dan bonus demografi di Indonesia pun akan melahirkan manusia yang produktif. 

"Program makan bergizi gratis, ini salah satu upaya yang luar biasa untuk mengentaskan stunting, untuk mengentaskan masyarakat yang lapar. Kalau lapar tidak produktif karena bagaimana memikir pelajaran,  bagaimana ia bisa melalui rasa laparnya. Banyak anak-anak kita yang masih kelaparan," kata AHY dalam diskusi bertajuk "100 Hari Kabinet 100 Menteri" yang digelar KAHMI di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Januari 2025. 

Ketua Umum Partai Demokrat ini menjelaskan, dalam MBG, aspek gizi ditunjang dengan aspek pelayanan kesehatan, menjadi perhatian utama yang dihadirkan pemerintah. Jika anak-anak Indonesia sehat, maka akan produktif.

AHY lantas menyoroti bonus demografi yang menjadi perhatian masyarakat. Dimana, pada tahun 2030 hingga 2040, Indonesia akan diisi oleh 70 persen kelompok usia produktif.

Menurut AHY, bukan jumlah yang menjadi pertanyaan, namun kualitas manusianya. Untuk itu, sumber daya manusia (SDM) Indonesia sejak dini sangat penting diperhatikan, salah satunya memperhatikan asupan gizi yang diterima ibu hamil, balita, hingga  anak-anak. 

"Nah, kualitas sumber daya manusia, generasi muda, generasi milenial, generasi Z dan sekarang sudah mulai generasi alpha, itu kalau tidak sehat, kalau tidak cerdas, justru bukan menjadi bonus demografi, tetapi bisa menjadi bencana demografis. Ini yang tidak boleh kita biarkan," kata AHY.