BPBD DKI: 1.941 Korban Banjir Jakarta Utara Masih Mengungsi

SinPo.id - Sebanyak 1.941 warga Jakarta Utara (Jakut) terpaksa mengungsi akibat banjir yang merendam sejumlah di wilayah tersebut. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, salah satu tempat pengungsian utama ialah Depo BCC Kecamatan Cilincing yang menampung 500 pengungsi dari Kelurahan Rorotan.

"Sebanyak 500 jiwa dari 160 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Rorotan mengungsi di Depo BCC Kecamatan Cilincing," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Jumat, 31 Januari 2025.

Menurut dia, sebagian besar warga yang mengungsi di lokasi ini masih harus tinggal di tempat tersebut karena rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter.

"Selain di Depo BCC, pengungsi juga tersebar di beberapa tempat lain seperti Rusun Embrio Blok A, Komplek Pemadam Kebakaran, serta berbagai fasilitas publik seperti RPTRA Triputra Persada Hijau dan Masjid Annadzofah RW 03," ungkap dia. 

Yohan juga menyampaikan, wilayah yang terdampak cukup parah ialah Kelurahan Semper Barat dan Kelurahan Rorotan di Kecamatan Cilincing. Sedangkan di Semper Barat, sekitar 1.441 jiwa dari 547 kepala keluarga juga harus mengungsi akibat banjir. 

"Banjir telah merendam rumah-rumah di kawasan tersebut, dan meskipun beberapa ruas jalan sudah mulai dapat dilalui kendaraan, dampaknya masih sangat terasa," tutur Yohan. 

Dia juga mengungkapkan, salah satu ruas jalan yang sempat terendam hingga 1,5 meter, yakni di RT 18/RW 05 Kelurahan Rorotan, kini mulai surut. Yohan pun menyebut beberapa warga mulai membersihkan rumah mereka untuk bisa kembali menempati setelah air banjir surut. 

"Sementara itu, jalan yang sebelumnya terputus di dekat Kampung Sepatan kini sudah bisa dilalui oleh kendaraan, termasuk truk kontainer," kata dia, 

Yohan menambahkan, pihak BPBD DKI terus memantau kondisi terkini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat bagi warga yang terdampak banjir.